Budaya jamas dan kirab pusaka leluhur, event spiritual dari Kota Keris

Sabtu, 15 September 2018 | 20:21 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Budaya jamas dan kirab pusaka leluhur, event spiritual dari Kota Keris


INDUSTRI PARIWISATA - 

INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Budaya merupakan aspek penting yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Ragam budaya bisa menjadi salah satu tolak ukur kemajuan suatu daerah, khususnya di bidang pariwisata.

Guna melestarikan budaya lokal, Desa Aeng Tong-Tong, Kecamatan, Saronggi, Kabupaten, Sumenep, Jawa Timur, kembali menggelar annual event budaya Jamas dan Kirab Pusaka Leluhur yang akan berlangsung esok 16-17 September 2018. Pada penyelenggaraan ritual jamasan tahun ini mengangkat tema "The Spirit of Iron”.

Empu Sanamo, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pelar Agung, mengatakan, Aeng Tong-Tong merupakan sentra pengrajin Keris terbesar di dunia. Haul Akbar dan Penjamasan Pusaka Leluhur merupakan event tahunan yang digelar di Desa Aeng Tongtong.

“Ritual jamasan pusaka akan dilakukan pada hari Minggu (16/9) esok mulai dari pukul 09.00 wib sampai selesai. Kemudian pada hari kedua Senin (17/9) dilanjutkan dengan acara Kirab pengembalian Pusaka Keraton yang sudah dijamas dan penyerahan hasil bumi dari desa Aeng Tong-Tong menuju Keraton Sumenep,” ungkap Empu Sanamo.

Pada penyelenggaraan tahun ini, kata Sanamo, konsep yang diusung lebih menarik dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Jika tahun lalu hanya fokus pada ritual penjamasan dan kirab menuju keraton, namun pada penyelenggaraan tahun ini dirangkai lagi dengan kegiatan lain seperti nonton bareng film bertemakan budaya, bazar keris dan pusaka serta pelepasan lampion,” tambahnya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (15/9).

Sementara itu, Sufiyanto, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Sufiyanto menyatakan, Desa Aeng Tong-Tong merupakan aset serta identitas bagi Kabupaten Sumenep yang dinobatkan sebagai Kota Keris oleh UNESCO pada tahun 2014 lalu. 

Sebagai bentuk apresiasi, pada Maret lalu, Bupati Sumenep mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang menyatakan bahwa desa Aeng Tong-Tong sebagai Desa Wisata Keris karena memiliki keunikan yang tidak dimiliki daerah lain serta budayanya juga masih kental.

Sufiyanto juga menambahkan, acara penjamasan ini sangat bagus dan menjadi event unggulan karena masuk dalam Calender of Event Sumenep 2018, pemkab Sumenep mendukung penuh suksesnya acara ini.

"Semakin banyak atraksi atau event semakin dikenal pula daerah tersebut. Nah, Jamas Keris ini kan event budaya, jadi kami yakin dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Sumenep," pungkas Sufiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru