ILUSTRASI. Pabrik BUDI Starch & Sweetener Tbk dahulu bernama Budi Acid Jaya, dari grup Sungai Budi Group
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Budi Starch & Sweetener Tbk cukup yakin, bidang usaha yang digeluti yakni seputar barang konsumsi makanan tidak akan terdampak efek gulir wabah Covid-19. Makanya, mereka berani mematok target kontribusi pendapatan dari pabrik yang baru beroperasi sejak Maret 2020 lalu.
Pada triwulan pertama tahun ini, Budi Starch mengoperasikan pabrik ke-16 di Lampung dengan kapasitas 60.000 ton per tahun. Mereka tidak membangun pabrik dari nol melainkan mengakuisisinya dari perusahaan lain. Namun, tetap ada kebutuhan rekondisi sebelum pabrik beroperasi secara komersial.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.