kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukalapak bisa dapat US$ 200 juta dari Standard Chartered


Sabtu, 16 Januari 2021 / 15:20 WIB
Bukalapak bisa dapat US$ 200 juta dari Standard Chartered


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bukalapak diketahui sudah mengumukan kerjasama strategis dengan Standard Chartered Bank. Kerjasama tersebut juga mendapat sokongan dari Nexus, sebuah layanan perbankan dari SC Ventures. 

Dengan adanya kerjasama tersebut, Bukalapak berencana memperluas layanan finansial di Indonesia bersama Standard Chartered. Mulai dari fokus pada inovasi  jasa finansial dan e-commerce, hingga mengoptimalkan pasar inklusi keuangan di Indonesia. 

Baik Standard Chartered maupun Bukalapak berharap kerjasama tersebut bisa memberi nilai positif bagi mereka. "Kerjasama ini akan mendorong inklusi keuangan di Indonesia," kata Andrew Chia, Cluster CEO, Indonesia dan ASEAN Markets (Australia, Brunei dan Filipina) dalam keterangannya (14/1).

Begitu juga Rachmat Kaimudin, CEO Bukalapak berharap kemitraan tersebut bisa menciptakan dampak bagi perusahaan tersebut.

Baca Juga: Dorong inklusi keuangan, Standard Chartered gandeng Bukalapak

Namun dalam keterangan tersebut tidak disebut nilai suntikan dana yang diterima Bukalapak. Tapi dalam keterangan di Bloomberg, Bukalapak ditengarai bisa mendapat dana hingga US$ 200 juta dari Standard Chartered Plc. Dana tersebut bakal dipakai untuk merealisasikan kerjasama di antara kedua institusi tersebut.

Adanya kerjasama tersebut, menurut pengamat digital Heru Sutandi kerjasama tersebut memang masih bisa terus dikembangkan antara Bukalapak dan Standard Chartered. "Karena mau tidak mau ekosistem dibangun bersama-sama. Apalagi perbankan dan sistem pembayaran serta e-commerce merupakan ekosistem yang wajib didekati karena bisnisnya terus berputar dan tumbuh," katanya kepada KONTAN.

Jadi nantinya, bagi para pengguna Bukalapak bakal dipermudah layanan untuk urusan keuangan karena adanya kerjasama tersebut. Meski begitu, menurut Heru, adanya kerjasama tersebut tidak akan membuat Bukalapak bisa menjadi SuperApps layaknya Gojek atau Tokopedia.

Yang pasti, masih menurut Bloomberg, suntikan modal yang mengalir ke Bukalapak masih terus ada. Setelah Standard Chartered, perusahaan seperti Naver Corp dan Mirae Asset Naver Asia Growth Fund diklaim juga tengah tengah menjajaki injeksi modal ke Bukalapak. 

November tahun lalu, Bukalapak mendapat suntikan dana sebesar US$ 100 juta yang berasal dari Microsof Corp, GIC Pte dan PT Elang Mahkota Teknologi. Sampai berita ini turun, pihak Bukalapak belum berkomentar.

Selanjutnya: E-commerce besar ini getol menyalurkan pinjaman ke pedagang online

  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×