kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukalapak targetkan himpun 150.000 investor reksadana di Bukareksa


Senin, 16 April 2018 / 17:46 WIB
Bukalapak targetkan himpun 150.000 investor reksadana di Bukareksa


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya menawarkan produk dan barang, kini para pelaku e-commerce menawarkan layanan investasi berupa reksadana. Salah satunya Bukalapak melalui bukareksa.

Corporate Communication Manager Bukalapak Evi Andarini mengatakan Bukareksa menargetkan 150.000 investor yang merupakan pengguna Bukalapak berinvestasi malalui layanan ini. Sedangkan untuk produk reksadana yang ditawarkan, Bukareksa hendak menawarkan 20 produk hingga akhir tahun.

"Terdapat 80.000 investor bareksa saat ini dan 10 produk reksadana yang ada di Bukareksa," ujar Evi kepada Kontan.co.id Senin (16/4). 

Produk-produk reksadana tersebut antara lain PT CIMB Principal Asset Management, PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Syailendra Capital, PT Kresna Asset Management, PT Ciptadana Asset Management PT BNP Paribas Investment Partners, serta Ashmore Dana Obligasi Nusantara.

Produk-produk ini hadir di semua jenis reksadana, beserta produk syariah di setiap jenis reksadana tersebut. Masyarakat dapat berinvestasi di masing-masing produk mulai Rp 50.000 dan Rp 100.000.

"Bukalapak tidak mengambil biaya apapun untuk setiap transaksi pembelian reksadana melalui Bukareksa," jelas Evi. 
Asal tahu saja, layanan Bukareksa pertama kali diluncurkan oleh Bukalapak pada awal 2017.

Syarat bagi berinvestasi lewat Bukareksa di Bukalapak harus memiliki akun Bukalapak, scan KTP dan melakukan tanda tangan digital. Pengguna dapat memanfaatkan berbagai metode pembayaran yang ada di bukalapak untuk transaksi di BukaReksa. Seperti misalnya BukaDompet, transfer bank, virtual account, instant payment, Indomaret, dan Alfamart.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×