kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Campina incar kenaikan pendapatan 10% tahun depan


Rabu, 20 Desember 2017 / 08:40 WIB
Campina incar kenaikan pendapatan 10% tahun depan


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhirnya, nama PT Campina Ice Cream Industry Tbk resmi terpampang di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Produsen es krim asal Surabaya ini mulai memperdagangkan sahamnya di bursa, kemarin, menggunakan kode CAMP.

Campina juga sudah menyusun sejumlah rencana ekspansi pasca initial public offering (IPO). Perusahaan es krim ini antara lain berniat menambah jumlah produknya. Campina akan meluncurkan sekitar lima hingga 10 produk baru tahun depan.

Campina memiliki beberapa jenis produk, seperti impulse ice cream (es krim sekali konsumsi), family pack, ice cream industry dan juga signature ice cream. "Kontribusi paling besar berasal dari impulse ice cream, 75% dari pendapatan" kata Andy Andjono, Direktur CAMP, Selasa (19/12).

Saat ini Campina memiliki sekitar 75 sampai 80 stock keeping unit (SKU). Andy menyebut, saat ini produksi CAMP mencapai 25 juta–26 juta liter dengan kapasitas terpasang 30 juta liter.

Tahun depan, CAMP mengincar kenaikan pendapatan 8–10%. CAMP meyakini di tahun ini bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 960 miliar.

Selain mengeluarkan produk baru, Campina juga berencana melakukan ekspansi ke luar Jawa, dengan catatan infrastruktur sudah mendukung. Saat ini kontribusi penjualan CAMP di Jawa mencapai 70% dari pendapatan.

Sekadar info, CAMP juga sudah memegang lisensi dari Viacom dan Disney untuk memproduksi es krim yang mencantumkan produk kedua perusahaan tersebut. Misal, CAMP memiliki es krim Ninja Turtles, yang adalah produk Viacom. Andy mengatakan tahun depan akan ada 2-3 produk lisensi baru.

Dalam IPO ini, CAMP melepas 885 juta saham, setara 15,04% dari total saham, seharga Rp 330 per saham. Artinya, CAMP mendapat dana sekitar Rp 292,05 miliar. "Tujuannya untuk melunasi sebagian utang, modal kerja dan berbagai pengembangan," kata Samudera Prawiradjaja, Presiden Direktur CAMP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×