kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

CNBM Genjot Investasi Material & Energi Hijau, Bidik Peran Industri di Indonesia


Senin, 01 September 2025 / 16:05 WIB
CNBM Genjot Investasi Material & Energi Hijau, Bidik Peran Industri di Indonesia
ILUSTRASI. China National Building Material Group (CNBM) menandatangani lima nota kesepahaman (MoU) dengan mitra strategis lokal, mencakup pengembangan material dasar, solusi energi surya, sistem penyimpanan energi, hingga pengolahan sumber daya mineral.  


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China National Building Material Group (CNBM), grup industri bahan bangunan terbesar di dunia, semakin serius memperkuat posisi bisnisnya di Indonesia. 

Perusahaan yang tercatat dalam daftar Fortune Global 500 ini menegaskan komitmennya untuk memperluas investasi pada material bangunan, energi terbarukan, serta teknologi industri, sejalan dengan arah pembangunan jangka panjang Indonesia menuju Visi Emas 2045.

Lewat anak usahanya, Sinoma Development Indonesia, CNBM telah hadir sejak 2013 sebagai kontraktor rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) di berbagai sektor, mulai dari pabrik semen, gula, pembangkit listrik, hingga pertambangan mineral non-logam. 

Chairman CNBM, Zhou Yuxian, menekankan bahwa Indonesia merupakan pasar strategis yang akan menjadi basis pertumbuhan perusahaan di Asia Tenggara.

“CNBM akan terus mengoptimalkan keunggulan teknologi, industri, dan investasi untuk berkontribusi pada pembangunan sosial ekonomi Indonesia. Fokus kami bukan hanya pada bahan bangunan, tetapi juga material baru, energi bersih, dan solusi industri hijau,” ujar Zhou dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).

Baca Juga: Dongkrak Ekonomi Kuartal III dan IV, Pemerintah Genjot Konstruksi dan Pariwisata

Dalam acara tersebut, CNBM menandatangani lima nota kesepahaman (MoU) dengan mitra strategis lokal, mencakup pengembangan material dasar, solusi energi surya, sistem penyimpanan energi, hingga pengolahan sumber daya mineral. 

Sinoma juga meluncurkan empat inovasi teknologi baru yang diproyeksikan dapat memperkuat rantai pasok industri konstruksi dan energi Indonesia.

Budaya investasi jangka panjang juga ditegaskan CNBM melalui strategi diversifikasi produk dan penguatan rantai pasok domestik. CNBM memperkenalkan material baru “113N” dan solusi penyimpanan energi fotovoltaik sebagai respon atas kebutuhan transisi energi nasional dan modernisasi industri.

Baca Juga: Perpres 46/2025 Terbit, Gapensi: Angin Segar Bagi Pelaku Industri Konstruksi

Bagi pelaku industri, masuknya CNBM dengan lini teknologi hijau dipandang dapat membawa dua manfaat: memperkuat kapasitas manufaktur dalam negeri sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor. 

Di sisi lain, keberadaan CNBM juga diharapkan bisa memperluas peluang kolaborasi dengan BUMN dan swasta dalam proyek infrastruktur besar.

“Pasar konsumsi domestik Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia. Dengan dukungan teknologi material dan inovasi hijau, kami melihat peluang untuk tumbuh bersama industri lokal dan menjadi bagian dari perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” tambah Zhou.

Selain konferensi, CNBM juga menggelar pameran inovasi yang menghadirkan lebih dari 10 anak perusahaan, menampilkan produk-produk di bidang material dasar, material baru, rekayasa teknik, hingga logistik. Pameran ini menjadi etalase strategi bisnis CNBM dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga: Kredit Konstruksi Tumbuh 1,08% per Juni 2025, Bank Optimistis Tren Naik Semester II

Selanjutnya: Paetongtarn Shinawatra Tumbang, Partai Rakyat Jadi Kingmaker Krisis Politik Thailand

Menarik Dibaca: Mengulik Kandungan Nutrisi dan 5 Manfaat Makan Tomat bagi Kesehatan Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×