kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dalam waktu dekat, ADHI bakal terima pembayaran dari dua proyek ini


Senin, 10 Agustus 2020 / 19:15 WIB
Dalam waktu dekat, ADHI bakal terima pembayaran dari dua proyek ini
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas pada pembangunan proyek infrastruktur jalan layang MRT Jabodebek di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/4). PT Adhi Karya (Persero) Tbk bakal terima pembayaran dari proyek MRT dan proyek Tol Sigli-Banda Aceh dalam waktu dekat. KONTAN/Chepp


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna menjaga likuiditas perusahaan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk gencarkan pembangunan untuk menambah pundi-pundi pemasukan di tengah dampak pandemi virus corona.

Direktur Keuangan Adhi Karya Agung Dharmawan menyebutkan dua proyek yang akan diselesaikan tahun ini. "Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu fase III Rp 800 miliar, revitalisasi terminal bandara sekitar Rp 800 miliar juga," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (10/8).

Baca Juga: Semester II, sektor makanan dan minuman bergantung belanja dan stimulus pemerintah

Ia mengakui bahwa penyelesaian proyek secara total memang tidak terjadi tahun ini, hanya saja dari percepatan progres pihaknya dapat mempercepat penagihan termin-termin proyek berjalan. Di samping proyek tersebut, Agung menyebutkan dalam waktu dekat akan mendapatkan pemasukan dari proyek yang cukup besar.

"Proyek besar itu LRT dan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli yang sebentar lagi akan masuk lumayan besar," ujarnya tanpa menyebutkan besarannya.

Adapun hingga semester I, kas dan setara kas emiten berkode saham ADHI di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini tercatat turun 72,79% (YoY) menjadi Rp 885,62 miliar. Menurut Agung kas dan setara kas adalah bagian dari operasional perusahaan sehingga kenaikan dan penurunannya adalah wajar dan akan mengikuti kebutuhan operasional perusahaan.

Baca Juga: Anjlok 40%, Adhi Karya (ADHI) dapat kontrak baru Rp 3,7 triliun di semester I

Pada periode tersebut, dana digunakan terutama untuk pembayaran kewajiban-kewajiban operasi dan hutang usaha sebesar Rp 1,5 triliun kepada kepada para vendor/subkon & operasional perusahaan lainnya, termasuk pula ada sebagian untuk pelunasan obligasi yang telah jatuh tempo bulan Maret lalu sekitar Rp 500 miliar dan sisanya operasional-operasional rutin lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×