kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DEN, BRI dan LEN Industri teken kerjasama skema pembiayaan PLTS atap


Kamis, 21 Januari 2021 / 19:00 WIB
DEN, BRI dan LEN Industri teken kerjasama skema pembiayaan PLTS atap
ILUSTRASI. MoU BRI dan LEN Industri.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank BRI dan PT LEN Industri meneken nota kesepahaman (MoU) terkait skema pembiayaan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk lingkup kantor dan perumahan pegawai Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) pada Kamis (21/1).

Pimpinan Kantor Wilayah BRI Jakarta I Rudhy Sidharta mengungkapkan program pembiayaan oleh BRI merupakan pemberian bunga rendah dengan tenor yang tergolong menarik.

"Bentuk pembiayaan sangat fleksibel, jangka waktu bisa disesuaikan sampai 15 tahun dengan bunga 0,92% disesuaikan dengan biaya pemasangan PLTS Atap," kata Rudhy dalam acara penandatanganan MoU yang diselenggarakan virtual, Kamis (21/1).

Baca Juga: Sebanyak 3.000 pelanggan PLN sudah gunakan PLTS Atap, kapasitas capai 21 MW

Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto menjelaskan ruang lingkup nota kesepahaman meliputi koordinasi pelaksanaan program kegiatan bersama dalam pembiayaan PLTS Atap, pembiayaan dalam pemasangan Sistem PLTS Atap, pelaksanaan penyediaan Sistem PLTS Atap dan pelaksanaan pelatihan pengoperasian serta pemeliharaan Sistem PLTS Atap.

Sistem pembiayaan dari BRI untuk pemasangan PLTS Atap dalam rangka mendukung program green financing untuk mendorong investasi yang ramah lingkungan serta berfokus kepada pembangunan berkelanjutan.

Djoko menilai Briguna BRI merupakan solusi untuk masyarakat yang ber-payroll melalui Bank BRI, dalam memperoleh PLTS Atap tanpa menambah biaya pembayaran listrik karena proses yang cepat.

"Pembiayaan dari BRI juga tanpa agunan dan uang muka serta memiliki kredit jangka panjang yang disesuaikan kemampuan pegawai dan tidak menambah biaya pengeluaran listrik per bulannya," kata Djoko.

Baca Juga: Pertamina akan sesuaikan desain tiga kilang, demi pangkas impor gasoline

Ia merinci, dengan pembiayaan listrik per bulan mencapai Rp 1,5 juta makan dapat berhemat sekitar Rp 500 ribu per bulan dengan pemanfaatan PLTS Atap.

Kendati implementasi pembiayaan pemasangan PLTS Atap ini masih terbatas, Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri Linus Andor Mulana Sijabat berharap implementasi ini bisa diperluas ke masyarakat.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×