kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang pasar domestik, penjualan bersih Unilever (UNVR) hanya tumbuh 1,45% di 2018


Jumat, 01 Februari 2019 / 19:17 WIB
Ditopang pasar domestik, penjualan bersih Unilever (UNVR) hanya tumbuh 1,45% di 2018


Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan penjualan bersih  sebesar Rp 41,80 triliun sepanjang tahun 2018. Angka tersebut hanya tumbuh 1,45% year on year (yoy) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 41,20 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan full year 2018 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/2), mayoritas penjualan bersih masih didominasi untuk pasar dalam negeri. Total penjualan bersih dalam negeri sebesar Rp 39,49 triliun tumbuh 1,92% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 38,75 triliun.

Penjualan ekspor UNVR sebesar Rp 2,30 triliun harus sedikit menurun jika dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp 2,45 triliun. Penjualan ekspor hanya terdiri dilakukan kepada pihak berelasi. Penjualan ekspor kepada pihak berelasi tersebut setara dengan masing-masing 5,52% dan 5,95% dari jumlah penjualan bersih untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Kendati penjualan hanya tumbuh 1,45% yoy, tercatat laba bersih UNVR tembus Rp 9,1 triliun, meningkat sebesar 30,1% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, laba yang melesat ini berkat aksi korporasi dengan melakukan penjualan aset kategori spreads. Dari aksi korporasi ini, UNVR membukukan keuntungan bersih setelah pajak sebesar Rp 2,1 triliun.

Berkat laba yang meroket, ekuitas UNVR pun ikut naik. Tercatat ekuitas UNVR sebesar Rp 7,57 triliun naik 46,49% yoy. Dari sisi liabilitas, UNVR mengalami penurunan menjadi Rp 11,94 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 13,73 triliun. Aset perusahaan meningkat 3,26% yoy menjadi 19,52 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 18,90 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×