kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erajaya mengantongi pinjaman baru senilai Rp 1,47 triliun


Selasa, 13 Februari 2018 / 08:15 WIB
Erajaya mengantongi pinjaman baru senilai Rp 1,47 triliun


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terus menggalang dana untuk mendapatkan modal kerja. Yang terbaru, ERAA mendapatkan pinjaman dari Bank Central Asia (BCA). Nilainya mencapai Rp 1,47 triliun.

Amelia Allen, Sekretaris Perusahaan ERAA, menyatakan, fasiltas pinjaman tersebut akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. "Ini untuk mendukung bisnis," kata Amelia saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Senin (12/2).

ERAA nantinya akan menggunakan dana tersebut untuk penambahan gerai. Sebelumnya, ERAA juga meraih pinjaman dari PT Bank CTBC Indonesia sebesar Rp 250 miliar. Hingga kuartal III-2017, total liabilitas ERAA sudah mencapai Rp 3,67 triliun.

Dari catatan Kontan.co.id, tahun lalu ERAA menganggarkan belanja modal Rp 100 miliar. Pada 2017, ERAA menambah 50 gerai baru, yang tersebar di berbagai daerah. ERAA juga melakukan refurbish terhadap 40-50 gerai.

Djatmiko Wardoyo, Direktur Pemasaran dan Komunikasi ERAA, bertutur, perusahaan ini melakukan pengembangan distributorship Samsung ke area Sulawesi. "ERAA akan berekspansi dengan penambahan 250 toko pada tahun ini. Jumlah ini lima kali dari tahun sebelumnya," ujar dia. 

Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, mengatakan, pinjaman yang diraih ERAA bisa memberi ruang untuk memperbesar bisnis, sehingga menambah penjualan. Saat ini, ERAA memiliki debt to equity ratio (DER) 102,49%. Rasio ini memang cukup besar. "Namun masih wajar," kata Bertoni.

Dia menambahkan, perkembangan bisnis digital makin pesat. Hal ini bakal menjadi pendorong kinerja ERAA.

Secara historis, ERAA memang belum menunjukkan lonjakan kinerja. Sepanjang dua tahun terakhir, net margin  ERAA stagnan sekitar 1%-1,5%, dengan pertumbuhan pendapatan sekitar 3,8%-3,9%.

Meski begitu, Bertoni melihat prospek ERAA masih bagus. Ia merekomendasikan buy on weakness saham ERAA di level Rp 860 dengan target harga Rp 1.050 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×