kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Indonesia (GIAA) buka rute khusus untuk kargo


Minggu, 20 September 2020 / 17:08 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) buka rute khusus untuk kargo
ILUSTRASI. Pekerja menurunkan muatan kargo dari pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 143 setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (2/9/2020). Manajemen Garuda Indonesia menyatakan,


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membuka rute baru khusus kargo. Adapun rute baru yang dibuka melingkupi rute domestik maupun internasional.

"Kami membuka rute-rute khusus hanya untuk bawa kargo saja baik domestik maupun internasional," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada  kontan.co.id , Jumat (18/9).

Lebih lanjut, untuk rute domestik rute khusus yang dibuka tahun ini yakni Makassar, Manado, Surabaya dan Medan. Kemudian, untuk rute internasional China dan Jepang.

Strategi tersebut juga sebagai salah satu upaya bertahan perusahaan di tengah pandemi virus corona. Hal tersebut lantaran terjadinya penurunan lini bisnis penumpang perusahaan turun hingga 90%.

Baca Juga: PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) Akan Mengakuisisi 55% Saham KEJU

Padahal, biasanya kontribusi bisnis pengangkutan penumpang ini capai 80% terhadap total pendapatan Garuda Indonesia.

Sayang, Irfan masih enggan membeberkan terkait target-target pada lini bisni kargo tersebut. Hanya saja, sebelumnya ia pernah menyebut diharapkan lini bisnis kargo ini bisa menopang bisnis 30% sampai 40%. Terlebih secara tahunan (YoY) pertumbuhannya sampai 200%.

Kendati begitu, menilik laporan keuangan perusahaan di semester I-2020 tercatat pendapatan lini bisnis kargo dan dokumen sebesar US$ 119,48 juta. Realisasi tersebut turun 28,22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 166,46 juta.

Selanjutnya: Harga Batubara Mencapai Rekor Tertinggi Ditopang Harapan Atas Pemulihan Ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×