kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelar RUPS, Zyrexindo Mandiri (ZYRX) tak bagikan deviden


Selasa, 22 Juni 2021 / 21:19 WIB
Gelar RUPS, Zyrexindo Mandiri (ZYRX) tak bagikan deviden
ILUSTRASI. Zyrex Sky 360


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Gedung Zyrex, Jakarta Barat hari ini, Selasa (22/6).

Acara RUPS tersebut menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan dari tahun buku 2020. Sekretaris Perusahaan ZYRX, Evan Jordan mengemukakan melalui RUPS hari ini diputuskan bahwa ZYRX tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan.

Adapun pendapatan sebesar Rp 2,5 miliar disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan khusus atau setara dengan 10% modal ditempatkan dan disetor penuh.

Baca Juga: Kabar Grup Salim masuk ke Bumi Resources Minerals (BRMS), ini tanggapan manajemen

Lalu, maksimal sebesar Rp 1,81 miliar atau setara dengan 5% laba bersih perseroan tahun buku 2020 akan digunakan untuk kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility). "Sementara itu, sebesar Rp 32,05 miliar dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja perseroan," jelas Evan kepada Kontan, Selasa (22/6).

Melansir laporan keuangan tahun 2020, produsen laptop merk Zyrex ini membukukan laba bersih senilai Rp 36,37 miliar, melesat 341,57% dari realisasi laba tahun sebelumnya yang hanya Rp 8,24 miliar. Alhasil, laba per saham dasar ZYRX naik menjadi Rp 48,78 dari sebelumnya Rp 16,81 per saham

Naiknya laba bersih ZYRX tidak terlepas dari naiknya pendapatan. Tercatat, Zyrexindo mengempit pendapatan bersih Rp 223,46 miliar sepanjang tahun lalu. Realisasi ini naik 73,72% dari realisasi pendapatan di 2019 yang hanya Rp 128,63 miliar.

Seluruh pendapatan ZYRX merupakan penjualan dari pihak ketiga lokal sebesar Rp 233,28 miliar. Namun, ZYRX menanggung besaran diskon dan retur penjualan senilai Rp 9,81 miliar.

Adapun penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari total penjualan neto diantaranya kepada PT Afirmasi Indonesia Online senilai Rp 113,64 miliar atau 50,86% dari total pendapatan, disusul PT Indomarco Prismatama senilai Rp 35,73 miliar atau 15,59% dari pendapatan.

Baca Juga: Punya izin produksi jangka panjang, Bumi Resources Minerals (BRMS) yakin bisnis cerah

Ada pula penjualan kepada PT Dragon Computer & Communication senilai Rp 31,83 miliar atau  setara14,25% dan kepada PT Mitra Tekno Solusi senilai Rp 23,39 miliar atau 10,47% dari total pendapatan.

ZYRX juga mencatatkan kenaikan sejumlah bebannya. Beban pokok pendapatan naik 60,32% dari semula Rp 98,50 miliar menjadi Rp 157,92 miliar. Total beban umum dan administrasi juga naik dari semula Rp 11.97 miliar menjadi Rp 13,7 miliar. Namun, beban penjualan dan beban pemasaran turun masing- masing 8% dan 47,8% menjadi Rp  4,18 miliar dan Rp 2,27 miliar.

Selanjutnya: Hingga Mei 2021, Itama Ranoraya raih penjualan Rp 331 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×