kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gencar ekspansi, Bobobox tawarkan fasilitas power nap dan ingin bermitra dengan BUMN


Senin, 14 Juni 2021 / 15:03 WIB
Gencar ekspansi, Bobobox tawarkan fasilitas power nap dan ingin bermitra dengan BUMN
ILUSTRASI. Bobobox kembali meluncurkan produk terbarunya Bobocabin di lokasi ke-2 yaitu di Green Grass Cikole


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Bobobox, perusahaan property-technology atau prop-tech yang fokus untuk penyediaan fasilitas beristirahat dengan dukungan teknologi, terus melakukan ekspansi bisnis baik menambah jumlah fasilitasnya, menjangkau kota dan daerah baru di Indonesia dan menawarkan jasa layanan baru.

CEO dan Co-Founder Bobobox Indra Gunawan mengatakan, startup yang didirikan di 2017 lalu ingin menjadi “the Future of Sleeping Habbits”. Hal ini dilakukan dengan menawarkan berbagai fasilitas beristirahat mulai dari Bobohotel, Boboliving dan Bobocabin. Yang terbaru, Bobobobox tengah mengembangkan Bobovan dan Boboexpress.

“Kami ingin menjadi the Future of Sleeping Habits (masa depan dari kebiasaan tidur). Jam kerja dari jam 9.00-jam 17.00 saat ini telah menjadi kemewahan. Ambisi orang kini telah berubah akibat penggunaan internet dan smartphone. Kita semakin ingin terkoneksi, lalu yang dikorbankan biasanya adalah waktu tidur,” kata CEO dan Co-founder Bobobox Indra Gunawan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (14/6).

Ia melanjutkan, Bobobox ingin memberikan solusi, dimana gaya hidup modern dapat berjalan berdampingan dengan istirahat atau tidur yang cukup. Tidur tidak harus malam saja. "Saya lihat banyak negara maju sudah membiasakan yang disebut power nap atau tidur berkualitas," ujarnya.

Saat ini Bobobox telah hadir di Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Semarang dan Solo, tepatnya di 13 lokasi dengan total kamar (pod) hampir 1.000 kamar.

Indra mengatakan Bobobox juga ingin dapat hadir di tempat-tempat sibuk, seperti kantor, dan tempat layanan publik seperti bandara, atau stasiun kereta.

Berawal dari jasa layanan yang unik di blantika industri perhotelan, Bobobox berhasil mendapat dukungan pendanaan dan kepercayaan dari nama-nama investor besar, seperti Alpha JWC Ventures, Horizons Ventures, Sequoia Surge, Mallorca Investments, Genesia Ventures, Agaeti Ventures, EverHaus, Kakao Ventures, dan InvestIdea Ventures.

Tak berhenti di 13 lokasi dan lima kota di Indonesia, Bobobox sudah mulai membidik daerah luar pulau Jawa, yakni di Sumatera Utara.

Yang terbaru, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, pada Rabu (9/6) lalu, telah meninjau proses pembangunan fasilitas Bobobox di kawasan Otorita Danau Toba.

Untuk Bobocabin yang saat ini hanya tersedia di Ranca Upas dan Cikole, Bandung, Jawa Barat, Bobobox berencana akan terus menambah jumlah unitnya hingga di masing-masing lokasi akan tersedia sekitar 20-30 unit kamar.

Selain terus berekspansi membangun jaringan dengan pendanaan sendiri, Bobobox juga membuka opsi kemitraan, baik dengan BUMN, maupun dengan pihak swasta maupun individu.

Model bisnis kemitraan juga terbuka untuk investor yang berminat masuk ke bisnis Bobobox. Investor dapat terlibat di pendanaan proyek, maupun bekerja sama terkait kepemilikan lahan. Salah satu syaratnya adalah pembangunan fasilitas Bobobox dapat dilakukan di bangunan yang minimal dapat mengakomodasi 16 kamar pods dengan luas 225 m².

Untuk Bobocabin, misalnya, investor maupun pemilik lahan dapat berpartisipasi dalam pemilikan di proyek bersama.  Dalam hal kerjasama, studi pasar akan disediakan oleh Bobobox, lalu komposisi kepemilikan unit, atau proyek dapat dilakukan berdasarkan keinginan calon partner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×