kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot produk petrokimia, Pertamina Patra Niaga lakukan penjualan perdana metanol


Minggu, 16 Mei 2021 / 16:09 WIB
Genjot produk petrokimia, Pertamina Patra Niaga lakukan penjualan perdana metanol
ILUSTRASI. Awak Mobil Tangki (AMT) PT Pertamina Patra Niaga./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/11/2017.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga (Sub Holding Commercial & Trading) semakin memantapkan langkahnya dalam memasarkan dan menjual produk Petrokimia di pasar domestik. Melalui Petrochemical Regional Kalimantan, perseroan melakukan penjualan 3.000 metrik ton (MT) produk Metanol kepada produsen biodiesel di wilayah Kalimantan Selatan. 

Vice President Petrochemical Industry Business PT Pertamina Patra Niaga, Oos Kosasih mengatakan, penjualan tersebut merupakan langkah dan komitmen awal Pertamina dalam menyediakan layanan penjualan produk Petrokimia di pasar domestik. Selanjutnya, bisnis Petrokimia akan dijalankan oleh PT Pertamina Patra Niaga selaku Sub Holding Commercial & Trading.

“Di tahun ini, Sub Holding Commercial & Trading memiliki strategi besar yakni ekspansi, salah satunya ekspansi ke produk baru yakni produk-produk Petrokimia. Strategi ini diturunkan menjadi salah satu program yakni Go Petchem, dimana produk Petrokimia dijadikan ‘engine’ baru perusahaan dalam mencapai growth yang lebih baik lagi,” jelas Oos Kosasih dalam keterangan resminya, Minggu (16/5).

Baca Juga: Diskon Pertamax Series bisa bikin konsumen pindah ke BBM RON Tinggi

Oos Kosasih melanjutkan, penjualan Metanol kepada industri produsen biodiesel ini adalah bentuk sinergi dan simbiosis mutualisme dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pemanfaatan metanol untuk dijadikan produk biodiesel sebagai bahan campuran Solar menjadi Biosolar.

Metanol adalah salah satu bahan campuran utama dalam produksi Fatty Acid Methyl Ester atau FAME. FAME inilah yang kemudian dicampur dengan Solar untuk dijadikan produk Biosolar. Saat ini kebijakan pemerintah untuk pemanfaatan biodiesel dalam campuran solar adalah 30% atau Biosolar 30 (B30).

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penjualan produk Metanol nasional di tahun 2021 bisa mencapai 50.000 MT. Harapannya, komitmen Pertamina dalam ekspansi di produk Petrokimia ini dapat memenuhi kebutuhan Metanol khususnya di pasar domestik.

“Di tahun perdana ini, Pertamina akan terus mengembangkan layanan dalam menyediakan produk-produk petrokimia yang dibutuhkan di Indonesia. Potensi pasar produk petrokimia ini masih sangat besar, tidak hanya Metanol dan kami yakin Pertamina siap memenuhi kebutuhan ini. Kami akan terus menggenjot pemasaran produk Petrokimia ini untuk mendukung ketahanan energi nasional,” pungkas Oos Kosasih.

Selanjutnya: Harapan Duta Pertiwi bakal IPO dengan harga penawaran Rp 118 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×