kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grab Indonesia menargetkan mengoperasikan 26.000 kendaraan listrik di tahun 2025


Jumat, 18 Desember 2020 / 08:50 WIB
Grab Indonesia menargetkan mengoperasikan 26.000 kendaraan listrik di tahun 2025

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grab Indonesia memiliki ambisi besar dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Rencananya, hingga tahun 2025 nanti, Grab Indonesia menargetkan mampu mengoperasikan 26.000 kendaraan listrik di Indonesia.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyebut, target pengoperasian kendaraan listrik yang tergolong besar tersebut merupakan wujud keseriusan Grab Indonesia dalam memajukan ekonomi nasional dengan tetap memprioritaskan lingkungan yang lebih hijau.

Saat ini, Grab Indonesia telah mengoperasikan 5.000 armada kendaraan listrik, baik berupa sepeda motor listrik maupun mobil listrik. Proyek ini pun sudah berlangsung di 9 provinsi, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

“Beberapa minggu lalu kami baru launching kendaraan listrik di Bali sebanyak 30 unit untuk uji coba,” kata Ridzki dalam Public Launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB), Kamis (17/12).

Baca Juga: Ekonomi belum kembali normal, tren merger dan akuisisi bakal berlanjut

Dia juga memastikan, pihak Grab Indonesia akan terus mendukung operasional kendaraan listrik di berbagai provinsi lainnya di Indonesia.

Untuk saat ini, ia berharap infrastruktur penunjang seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dapat diperbanyak jumlahnya. Berbagai insentif lainnya juga diharapkan Grab Indonesia dapat direalisasikan, seperti keringanan pajak kendaraan listrik ataupun harga parkir khusus untuk kendaraan listrik.

“Tentu untuk mengembangkan kendaraan listrik kami tidak bekerja sendiri, harus ada dukungan lain dari berbagai pihak,” tandas dia.

Asal tahu saja, pemerintah Indonesia menargetkan penyediaan 2 juta unit mobil listrik dan 14 juta unit sepeda motor listrik pada tahun 2030 mendatang. Hal ini diharapkan dapat mengurangi impor BBM setara 77.000 barel per hari.

Di samping itu, pemerintah juga menargetkan pembangunan 2.400 titik SPKLU dan 10.000 titik SPBKLU di Indonesia pada tahun 2025 nanti.

Selanjutnya: Blue Bird (BIRD) siapkan armada 10.000 taksi listrik di tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×