kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga bahan baku naik, begini strategi Yanaprima Hastapersada (YPAS) jaga kinerja


Selasa, 28 September 2021 / 16:17 WIB
Harga bahan baku naik, begini strategi Yanaprima Hastapersada (YPAS) jaga kinerja
ILUSTRASI. Kenaikan harga bahan baku menekan kinerja Yanaprima Hastapersada (YPAS)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kemasan plastik, PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) mengungkapkan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi di masa pandemi adalah fluktuasi harga bahan baku.

Direktur Keuangan YPAS Rinawati Dinata mengatakan, harga bahan baku meningkat 49% di semester I 2021. Kenaikan harga bahan baku ini belum diikuti dengan kenaikan harga jual.

"Saat itu kami tidak naikkan harga jual produk sebab persaingan market yang sangat ketat. Namun kami jadi rugi Rp 811 juta pada semester I 2021," kata Rinawati dalam publik ekspose insidentil yang berlangsung virtual, Selasa (28/9).

Baca Juga: Yanaprima Hastapersada (YPAS) bidik penjualan Rp 315 miliar tahun ini

Rinawati melanjutkan, memasuki semester II 2021, harga bahan baku sudah cenderung turun dan kondisi pasar cenderung lebih stabil. Namun pihaknya terus melakukan langkah preventif.

Ditektur Utama YPAS Irwan Santoso menambahkan, sebenarnya saat ini harga bahan baku masih fluktuatif walau tidak seperti tahun lalu dan semester I 2021 lalu. Ia menilai, hal ini diakibatkan oleh permintaan dari pasar global dan pandemi.

Untuk menyiasati kenaikan harga bahan baku, YPAS secara cermat menghitung kebutuhan bahan baku dan membeli persediaan bahan baku di waktu yang tepat.

Irwan mengatakan, biaya bahan baku ini dari segi biaya memakan biaya produksi yang besar, sekitar 70% sampai 80%. Dengan demikian, YPAS menyiasati dengan membeli persediaan saat harga turun.

Mengenai proyeksi kinerja tahun 2022, YPAS optimistis kinerja bertumbuh. YPAS yakin pasar kemasan atau packaging masih sangat dibutuhkan, terutama untuk sektor makanan seperti beras, tepung, dan gula.

Selanjutnya: Yanaprima Hastapersada (YPAS) fokus pada sektor kemasan bahan makanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×