kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,04   -6,32   -0.68%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak dunia anjlok curam akibat kelebihan asokan


Rabu, 14 November 2018 / 06:26 WIB
Harga minyak dunia anjlok curam akibat kelebihan asokan
ILUSTRASI. Kilang minyak Arab Saudi


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak anjlok tak terbendung pada Selasa (13/11). Harga minyak AS di pasar berjangka mengalami penurunan harian paling curam dalam kurun lebih dari tiga tahun. Harga minyak tertekan kekhawatiran melemahnya permintaan global dan pasokan yang berlimpah.

Harga minyak AS di pasar berjangka turun 7,1%. Lebih dari 980.000 kontrak berpindah tangan. Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago berujar. "Ini menuju ke titik di mana tampaknya tidak lagi tentang fundamental."

Para trader minyak berkata aksi penjualan besar-besaran kemarin merupakan perpanjangan aksi serupa sehari sebelumnya yang terpicu kicauan Presiden AS Donald Trump yang menekan Organisasi Negara Pengekspor Minyak agar tidak memotong pasokan.

Tweet Trump meluncur menyusul laporan akhir pekan lalu bahwa Arab Saudi sedang mempertimbangkan pemotongan produksi pada pertemuan OPEC Desember, sebuah sinyal bahwa pasokan telah melebihi konsumsi.

Para spekulan telah menarik taruhan mereka terhadap kemungkinan reli minyak. Pekan lalu hedge fund dan manajer uang lain telah mengurangi posisi panjang mereka dalam kontrak minyak ke level terendah sejak Agustus 2017.

Minyak mentah AS berjangka turun US$ 4,24 per barel (-7,1%) menjadi US$ 55,69 per barel. Ini adalah persentase penurunan persentase satu hari terbesar untuk kontrak sejak September 2015. Minyak mentah AS telah anjlok 28% sejak puncaknya di awal Oktober.

Brent berakhir turun US$ 4,65 (-6,6%) menjadi US$ 65,47 per barel. Ini juga kerugian harian terbesar sejak Juli. Brent telah rontok 25% sejak memuncak ke level tertinggi empat tahun pada awal Oktober. Harga sekarang tidak terlihat sejak Maret.

Dalam laporan bulanan OPEC mengatakan permintaan minyak dunia tahun depan akan naik 1,29 juta barel per hari (bpd). Volume itu 70.000 bph lebih rendah dari prediksi bulan lalu. Sebaliknya, produksi naik 127.000 bpd menjadi 32,9 juta bpd.

Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan pada hari Senin bahwa OPEC sepakat hendak mengurangi pasokan minyak tahun depan hingga sekitar 1 juta barel per hari dari tingkat Oktober untuk mencegah kelebihan pasokan. Berbarengan dengan itu, produksi minyak AS mencapai 11,6 juta bpd dalam seminggu terakhir, sebuah rekor baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×