kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak dunia diprediksi lebih stabil tahun depan


Jumat, 19 Oktober 2018 / 20:24 WIB
Harga minyak dunia diprediksi lebih stabil tahun depan
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Martyasari Rizky | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan harga minyak pada tahun 2019 kemungkinan besar tidak terlalu bergolak.

Kemungkinan harga minyak pada tahun 2019 stabil di level US$ 66 sampai dengan US$ 68 per barel untuk jenis WTI, sedangkan untuk jenis Brent akan berada di level US$ 75 per barel.

"Kemarin kan capaian tertingginya berada di level US$ 76,88 per barel, tetapi kemungkinan besar di tahun 2019 harga minyak akan lebih stabil dibandingkan dengan tahun ini," ujarnya, Jum'at (19/10)

Hal ini dikarenakan, pada tahun 2018 akan adanya pemberian sanksi kepada Iran dari AS untuk memberhentikan ekspor, yang akan mulai diterapkan sanksinya pada 4 November 2018.

Dengan adanya pemberian sanksi ini tentu saja akan menguatkan kembali harga minyak mentah, tetapi saat ini negara-negara penghasil minyak selain Iran sudah mulai memasok minyak untuk menggantikan posisi Iran. Sehingga, minyak diperkirakan untuk tahun 2019 akan kembali stabil.

"Jadi jangan heran kalau harga minyak jatuh dari harga tertingginya pada tanggal 3 Oktober 2018 yaitu berada di level US$ 76,88 per barel menjadi US$ 68 per barel, dan kemungkinan besar akan terus turun sampai di level US$ 67,70 per barel," ujar Ibrahim.

Faktor lain yang menyebabkan harga minyak kembali melemah ialah, dengan Federal Reserve System (The Fed) yang kemungkinan besar pada tahun 2019 akan kembali menaikkan suku bunga sebanyak dua kali, hal ini akan menahan laju penguatan terhadap harga minyak mentah.

"Karena dollar AS menguat maka semua mata uang termasuk harga minyak yang akan diperdagangkan dengan dollar akan melemah," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×