kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ICT: Teknologi informasi yang ada saat ini sudah menjawab tantangan pandemi


Selasa, 21 September 2021 / 09:15 WIB
ICT: Teknologi informasi yang ada saat ini sudah menjawab tantangan pandemi


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski jumlah kasus baru Covid-19 saat ini sudah merosot dibanding lonjakan kasus pada periode Juni-Agustus 2021, virus Covid-19 belum akan lenyap dalam waktu dekat. Oleh karena itu, masyarakat harus bersiap hidup bersama Covid-19 dalam jangka panjang.

Selain tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan, hal yang masih perlu dilakukan adalah memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang kegiatan sehari-hari.

Pasalnya, pemanfaatan teknologi informasi memungkinkan masyarakat untuk tetap produktif dengan cara yang lebih fleksibel dan meminimalkan risiko penularan Covid-19.

Sebagaimana diketahui, banyak jenis aplikasi yang mencatatkan kenaikan pengguna sejak pandemi Covid-19 melanda dunia dan Indonesia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 turun, pemerintah masih perketat perbatasan

Mulai dari aplikasi pembayaran digital, belanja online, pesan antar makanan, penunjang kerja remote, belajar jarak jauh, aplikasi konsultasi kesehatan dan diagnosis penyakit, hingga aplikasi hiburan digital.

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menilai, aplikasi-aplikasi yang ada saat ini sudah mengakomodasi kebutuhan masyarakat untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. Yang menjadi persoalan, masih ada sebagian masyarakat yang belum tersentuh aplikasi-aplikasi tersebut.

Menurut Heru, tantangan utamanya terletak pada infrastruktur digital yang belum merata sehingga ada sebagian daerah yang masih sulit memperoleh akses internet. Alhasil, ada kemungkinan bahwa masyarakat di daerah itu belum mengenal berbagai macam aplikasi tersebut.

Di samping itu, sebagian masyarakat juga belum memiliki perangkat atau ponsel yang bisa mengakses berbagai macam aplikasi karena teknologi jaringannya kurang mutakhir.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 20 September: Tambah 1.932 kasus baru, tetap patuhi prokes

Ditambah lagi, masalah literasi dan edukasi digital terkait penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut masih perlu ditingkatkan.

"Secara umum, teknologi informasi yang ada saat ini sudah menjawab tantangan pandemi. Akan tetapi, ada teknologi yang masih butuh perbaikan dan lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat yang menggunakan ponsel dan aplikasi," kata Heru saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/9).

Heru menambahkan, persoalan lain yang tidak bisa diremehkan adalah potensi kebocoran data dari penggunaan berbagai aplikasi tersebut.

"Kebocoran data membuat kepercayaan di masyarakat menurun terkait pemanfaatan teknologi dalam menghadapi pandemi ini," ungkap Heru.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×