Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) membukukan penjualan mencapai Rp 144,32 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Angka tersebut naik 9,34% dibandingkan kuartal I-2018.
Peningkatan penjualan terutama ditopang kenaikan harga jual produk. Sementara, laba tahun berjalan kuartal I-2018 sebesar Rp 8,31 miliar. Kinerja bottom line membaik dibandingkan perode yang sama tahun lalu dengan catatan rugi tahun berjalan.
Tahun ini, SRSN memproyeksi penjualan bisa mencapai Rp 572,14 miliar. Target itu naik sekitar 20% dibandingkan tahun lalu. Sementara, laba sebelum pajak penghasilan diproyeksi bisa mencapai Rp 55,15 miliar. Tahun lalu, laba sebelum pajak SRSN tercatat sebesar Rp 18,96 miliar.
Untuk mencapai target kinerja, perusahaan melakukan dua strategi, yakni diversifikasi produk serta meningkatkan efisiensi.
"Ke depan, perusahaan akan memiliki dua produk utama, yakni ethanol super prima dan bio-ethanol," kata Direktur SRSN, Wong Lukas Yoyok Nurcahya pada public expose kinerja di Jakarta, Senin (7/5).
Untuk efisiensi, Lukas mengungkapkan, perusahaan berusaha memproduksi ethanol melalui pengembangan teknologi. Di masa mendatang, pihaknya akan berusaha meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku dari proses fermentasi sekitar 3%-5%.
SRSN menganggarkan belanja modal sebesar Rp 8,9 miliar pada tahun ini. Belanja modal terutama akan digunakan untuk perawatan mesin-mesin perusahaan. Dana belanja modal dipenuhi dari kas internal perusahaan.
"Penambahan utilitas sudah kami lakukan tahun lalu, jadi capex tahun ini seluruhnya untuk maintenance, perawatan mesin-mesin saja," kata Lukas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
