kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) raup laba Rp 14,83 miliar pada semester I


Senin, 02 Agustus 2021 / 23:05 WIB
Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) raup laba Rp 14,83 miliar pada semester I


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Terminal Kendaraan Tbk (IPCC) mencatat kenaikan pada semester pertama tahun ini. Investor Relation PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) Reza Priyambada mengatakan, kenaikan turnaround disebabkan oleh kian pulihnya mobilitas masyarakat sehingga peningkatan permintaan kendaraan dan kegiatan industri lainnya.

IPCC di bulan Juni 2021 mencatat laba sebesar Rp 14,83 miliar, sementara pada periode yang sama tahun lalu hanya tercatat sebesar Rp 237,78 juta. “Untuk diketahui nilai laba per saham (EPS) pun mengalami kenaikan dari Rp -0,13 menjadi Rp 8,16,” ucap dia dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (2/8).

Sementara pendapatan IPCC pada semester pertama 2021 naik 32,79% menjadi Rp 233,28 miliar, sedangkan bulan Juni tahun lalu sebesar Rp 175,68 miliar.

Baca Juga: Laba bersih Harum Energy (HRUM) menyusut 52,7% di semester pertama 2021

Di sisi lain, beban pokok pendapatan perusahaan mengalami kenaikan 17,65% menjadi Rp 151,82 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 129,04 miliar.

Di saat yang sama, perusahaan mencatat laba kotor sebesar Rp 81,46 miliar atau naik 74,67% di bulan Juni 2021 lalu sebesar Rp 46,64 miliar.

“Adapun peningkatan tersebut, hal ini terlihat dari porsi beban pokok pendapatan terhadap pendapatan operasi pada semester pertama tahun ini sebesar 65,08% lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar 73,45%,” katanya.

Ia bilang dengan beban operasi yang hanya naik 1,78% sepanjang tahun ini juga turut membantu IPCC mengalami peningkatan laba usaha. Tercatat laba usaha IPCC di semester pertama 2021 mencapai Rp 37,21 miliar sedangkan Juni tahun lalu mencapai Rp 3,16 miliar.

Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) mengincar pendapatan Rp 5,5 triliun hingga akhir tahun

Reza melanjutkan, pencapaian kinerja keuangan tersebut didukung oleh peningkatan kegiatan layanan bongkar muat di sepanjang semester pertama tahun ini. Secara rinci Reza menjelaskan, bongkar muat CBU meningkat 31,37% dari 193.298 unit menjadi 253.933 unit.

Untuk segmen alat berat naik 47,09% menjadi 6.113 unit dari 4.156 unit. “Adapun segmen truk/bus yang turun 78,12% di sepanjang semester pertama tahun ini dan untuk spareparts naik 94,64% di Juni 2021 ini,” pungkasnya.

Ia menambahkan, dengan peningkatan layanan bongkar muat tersebut juga diikuti dengan berbagai rencana strategis yang sedang disiapkan oleh manajemen.

Selanjutnya: Penjualan Ramayana Lestari Sentosa (RALS) meningkat 16,50% di semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×