Ini hari terakhir Anda bisa menukarkan kartu multitrip KRL

Jumat, 20 Juli 2018 | 07:46 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
Ini hari terakhir Anda bisa menukarkan kartu multitrip KRL

ILUSTRASI. KRL di Stasiun Cikarang


COMMUTER LINE - JAKARTA. Anda pelanggan setia angkutan kereta listrik Jabodetabek alias Comuterline? Rajin menggunakan kartu multitrip untuk membayar ongkos kereta? 

Kalau iya, segera cek kartu Anda. Lihat apakah empat digit pertama nomor seri kartu Anda tertera angka 1001? Kalau iya lagi, berarti hari ini satu-satunya kesempatan yang tersisa bagi Anda untuk menukarkan kartu tersebut.

Mulai esok hari, 21 Juli 2018, kartu multitrip berseri 1001 tak akan bisa dipakai lagi untuk tap in maupun tap out di stasiun kereta berapapun saldo yang masih tersisa di dalamnya. Dengan kata lain, saldo di kartu seri lama tersebut akan hangus.

Empat hari yang lalu, 16 Juli 2018, PT Kereta Commuter Indonesia kembali mengingatkan pelanggan untuk menukarkan kartu dengan nomor seri "berkepala" 1001. Dalam rangka pembaharuan sistem tiket elektronik Kereta Rel Listrik, khususnya Kartu Multi Trip (KMT), PT KCI menghimbau kepada pengguna KMT edisi awal segera menukarkan kartunya dengan KMT terbaru sebelum 21 Juli 2018.

Pengguna dapat menukaran KMT dapat di seluruh stasiun yang melayani KRL, dengan membawa KMT empat nomor seri depan 1001. Selanjutnya petugas loket stasiun akan memeriksa status kartu tersebut. Kartu yang akan ditukar perlu memenuhi sejumlah syarat.

Pertama, kartu masih dapat dibaca oleh sistem tiket elektronik KRL. Selain itu, kartu juga tidak sedang digunakan untuk transaksi yang belum selesai. Jika kartu masih Anda pakai untuk masuk parkir dan belum keluar lagi, kartu Anda tak bisa ditukar. 

Bila dua syarat tersebut terpenuhi, petugas akan memindahkan saldo di KMT lama ke KMT baru secara gratis. Kartu baru ini memiliki masa garansi 30 hari sejak penukaran.

Menurut PT KCI, program ini sesungguhnya telah berjalan sejak 2017 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru