kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,01   -11,51   -1.23%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini nakhoda baru NEC Indonesia


Selasa, 11 Mei 2021 / 06:17 WIB
Ini nakhoda baru NEC Indonesia


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT NEC Indonesia (NEC Indonesia) telah menunjuk Joji Yamamoto sebagai Presiden Direktur baru. Sebelum pengangkatannya, Yamamoto merupakan Presiden NEC Filipina. 
Yamamoto diketahui telah malang melintang di industri ICT (Information and Communication Technology) Asia selama lebih dari 20 tahun, termasuk pengalamannya di NEC Corporation Thailand selama 4 tahun.

Ini juga kali pertama Yamamoto ditugaskan di Indonesia. Selama periode 1995 - 2002, dia turut berperan dalam bisnis operator NEC Indonesia. Kala itu, dia memperoleh pengalaman dan pengetahuan berharga tentang pasar di tanah air. 

“Saya merasa terhormat dan bersemangat untuk memimpin NEC Indonesia dalam situasi new normal. Kita menyaksikan kebangkitan ekonomi digital di seluruh dunia, dan Indonesia juga telah membuat kemajuan pesat dalam proses digitalisasi. Saya berharap dapat bekerja sama dengan mitra dan pelanggan NEC Indonesia dalam beberapa waktu mendatang, sehingga seluruh pihak yang terlibat dapat menciptakan solusi yang mendukung keberhasilan kita bersama di era digital ini.” terang Yamato dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (11/5).

Baca Juga: NEC Indonesia tawarkan solusi teknologi identitas digital di era new normal

NEC Indonesia telah menghadirkan teknologi terbaru yang dikembangkan oleh NEC Corporation dan menyesuaikan produknya untuk memenuhi kebutuhan spesifik pasar Indonesia. Perusahaan pun kini fokus pada peningkatan kekuatannya dalam teknologi 

Informasi dan Komunikasi (TIK), termasuk teknologi otentikasi biometrik untuk mewujudkan masyarakat yang berkelanjutan dengan menawarkan solusi yang memecahkan masalah pelanggannya dan memajukan penyelesaian masalah sosial yang sejalan dengan nilai-nilai sosialnya, yaitu keselamatan, keamanan, keadilan, dan efisiensi untuk mempromosikan dunia yang lebih berkelanjutan di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk mencapai potensi penuh mereka.

Selanjutnya: Penjelasan Kimia Farma (KAEF) setelah laba anjlok 33,90% pada kuartal I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×