kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini perkembangan penanganan insiden tambang Tujuh Bukit milik Merdeka Copper (MDKA)


Selasa, 29 September 2020 / 15:02 WIB
Ini perkembangan penanganan insiden tambang Tujuh Bukit milik Merdeka Copper (MDKA)
ILUSTRASI. Merdeka Copper (MDKA) memperkirakan rancangan pekerjaan remediasi akan siap pada pertengahan Oktober.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menyampaikan laporan atas insiden yang terjadi di proyek tambang Tujuh Bukit milik perusahaan yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur. Sebagai informasi, pada Sabtu 12 September 2020 lalu ditemukan rekahan di permukaan pelataran pelindian atau Heap Leach Pad di tambang Tujuh Bukit.

Sebagai tindakan penanggulangan, karyawan dan peralatan segera diamankan dari lokasi tersebut. Di sore hari yang sama, terjadi pergeseran dari sebagian dari lereng hamparan bijih. Pergeseran materi tersebut menyebabkan kerusakan pada jalur perpipaan dan peralatan pompa.

Namun, kejadian ini tidak menimbulkan korban cedera di kalangan karyawan ataupun memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar tambang. "Operasi penambangan terbuka, pabrik persiapan bijih, dan irigasi pada pelataran pelindian untuk sementara ditangguhkan sampai investigasi insiden dan pekerjaan remediasi selesai," ungkap Manajemen MDKA dalam siaran pers, Selasa (29/9).

Baca Juga: Meski Anjlok 12,78%, Analis Bilang Saham MDKA Masih Menarik Karena Faktor Harga Emas

Sebagai lanjutan langkah mitigasi, MDKA memperkirakan rancangan pekerjaan remediasi akan siap pada pertengahan Oktober nanti. Pergeseran muka tanah pun terus dipantau dengan prisma yang mengukur pergerakan. Pengukuran menunjukkan bahwa pergeseran muka tanah mulai stabil sehingga memungkinkan pekerjaan remediasi.

Berikutnya, pengurasan cairan dari heap leach pad dikumpulkan di kolam air proses. Cairan tersebut kemudian diproses melalui pabrik ADR dan sirkuit detoksifikasi yang menghasilkan tingkat produksi emas yang lebih rendah. Hal ini diperkirakan akan berlanjut selama kuartal keempat. "Merdeka Copper tidak mengantisipasi dampak lingkungan buruk dari kejadian ini," tulis Manajemen MDKA.

Adapun pompa dan infrastruktur lainnya telah diselamatkan dan dapat digunakan untuk kembali beroperasi.

Baca Juga: Harga emas masih tinggi, prospek Merdeka Copper (MDKA) tetap bersinar




TERBARU

[X]
×