kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rencana bisnis Panorama (PANR) di tahun 2019


Jumat, 21 Desember 2018 / 20:44 WIB
Ini rencana bisnis Panorama (PANR) di tahun 2019
ILUSTRASI. Peluncuran PanoramaGo


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat tren pertumbuhan industri pariwisata dan kebutuhan wisata, perusahaan jasa agen perjalanan PT Panorama Sentrawisata Tbk yakin, kinerja sampai tahun depan masih kinclong. Emiten berkode saham PANR tersebut sudah menyiapkan sejumlah amunisi untuk mengembangkan bisnis tahun depan.

AB Sadewa, Vice President Brand and Communication PANR mengatakan, sejumlah amunisi tersebut yaitu melakukan ekspansi dengan membuka cabang-cabang kantor usaha di wilayah regional ASEAN.

Sebelumnya, anak usahanya, PT Destinasi Tirta Nusantara yang bergerak di sektor inbound berhasil membuka cabang operasional di Malaysia. “Kami terus meningkatkan distribution channel untuk pasar Indonesia melalui pengembangan pembukaan outlet-outlet yang secara special melayani paket tur,” ujar Sadewa kepada KONTAN, Jumat (21/12).

Sebagai bentuk pembukaan outlet yang dilakukan, perusahaan telah membuka kantor cabang di Malaysia. AB juga menuturkan bahwa tahun depan, negara seperti Vietnam, Thailand dan Kamboja juga akan segera menyusul. Di samping hal tersebut, melalui pilah usaha Travel & Leisure, tahun depan PANR juga mengembangkan pembukaan cabang-cabang baru di shopping malls di daerah Jakarta dan sekitarnya, serta di beberapa kota besar di Indonesia.

Melalui penggunaan lisensi dengan brand ‘Panorama Go’, PANR memberi fasilitas bagi masyarakat yang ingin berbisnis sebagai travel agent di daerah mereka masing-masing dengan produk-produk dari Panorama JTB Tours.

Panorama Go merupakan produk investasi yang ekonomis. Dengan membeli lisensi panorama Go, licensee (pembeli merek) mendapatkan fasilitas dan sistem penyediaan berbagai komponen kebutuhan wisata, selayaknya agen wisata panorama. "Jadi, licensee ini dapat menyediakan tiket pesawat, pemesanan kamar hotel, transportasi, dan penjualan paket tur," tambah AB Sadewa.

AB berharap kedepannya, peluncuran Panorama Go akan menambah distribution channel untuk meningkatkan market share panorama JTB Tours. Pasalnya dengan kehadiran Panorama Go mampu memudahkan para pelanggan mengakses layanan perjalanan wisata. “Target dalam satu sampai dua tahun ke depan bisa membuka 100 cabang Panorama Go," tuturnya.

Di samping akan meluncurkan Panorama Go untuk segmen b2b2c, Panorama juga fokus membangun bisnis melalui sektor perhotelan dibawah naungan Panorama Hospitaly Management (PHM). Sampai saat ini pihaknya sudah mengelola 11 hotel dalam empat merek, yakni The Heaven, The 101 Hotes, FRii Hotel dan The BnB Hotels yang tersebar di Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali hingga Palembang.

Selanjutnya untuk memaksimalkan bisnis PANR, AB Sadewa menuturkan bahwa tahun depan, PANR juga fokus memaksimalkan brand lewat pilar media, Reed Panorama Exhibition.

“Sampai akhir tahun dan tahun depan, brand Panorama masih dikenal baik karena pameran-pameran yang telah ditangani oleh Reed Panorama,” imbuhnya.

Terakhir, Panorama juga melakukan ekspansi lewat pilar transportasi. Dimana hingga saat ini, media transportasi Panorama mulai mengembangkan trip domestik untuk mengutilisasi inventori bus wisata yang dimiliki. Saat ini, panorama memiliki 265 unit armada transportasi, termasuk 101 bus besar, 42 unit bus medium, 41 unit Toyota Hi-Ace, dan kendaraan kecil lain. “Kalau untuk paket wisata tahun depan mengikuti selera pasar. Tentu ada variasi. Sampai saat ini, kami masih memenuhi wisata domestik dan internasional yang diinginkan pasar,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×