ILUSTRASI. Pemotongan Ayam
Reporter: Asnil Bambani Amri, Francisca Bertha Vistika, Fransiska Firlana, RR Putri Werdiningsih | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tak hanya membuat pusing pengusaha kakap di gedongan. Pengusaha ayam petelur mandiri di pinggiran Jawa Timur juga turut pening melihat fluktuasi nilai tukar. Saat rupiah loyo, peternak ayam harus merogoh kantong lebih dalam untuk beli bahan baku pakan yang sebagian impor.
Rasa berdebar-debar menanti pergerakan nilai rupiah itu diceritakan oleh Agus Suyono, peternak ayam petelur di Blitar, Jawa Timur. Sejak empat bulan belakangan, Agus senantiasa menyimak pergerakan nilai tukar rupiah. Jika rupiah tergencet, Agus mesti berhitung modal produksi telurnya. “Karena 80% biaya produksi ayam petelur dari pakan,” cerita Agus kepada KONTAN.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.