kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi Telkomsel di Gojek dinilai akan membawa hoki bagi Telkom


Selasa, 11 Mei 2021 / 13:29 WIB
Investasi Telkomsel di Gojek dinilai akan membawa hoki bagi Telkom
ILUSTRASI. Telkom Indonesia.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tambahan investasi yang digelontorkan Telkomsel di Gojek sebesar US$ 300 juta dinilai pengamat pasar modal sudah tepat. Kini, total investasi anak usaha Telkom ini sudah menjadi US$ 450 juta atau setara Rp 6,39 triliun (asumsi kurs Rp 14.200).

Kartika Sutandi CFA, Co Founder Jarvis Asset Management mengatakan, investasi yang dilakukan oleh Telkomsel di Gojek sudah sangat tepat. Selain sebagai diversifikasi investasi dari yang selama ini hanya di pembangunan konektivitas, langkah itu membuktikan bahwa Telkomsel telah masuk ke ekonomi digital.

Jika Telkomsel tidak investasi di Gojek maka pertumbuhan pendapatan perseroan dapat diukur. Pertumbuhan industri telekomunikasi baik itu di dunia maupun di internasional cenderung flat. Sementara menurut Kartika saat ini perusahaan yang mengalami pertumbuhan adalah perusahaan new economic yang berkecimpung di industri digital.

"Saya yakin sekali investasi yang dilakukan oleh Telkomsel di Gojek akan memberikan hoki yang besar bagi Telkomsel. Jarvis hingga saat ini berniat untuk masuk ke Gojek dengan nilai Rp 500 miliar. Sampai saat ini tak ada orang yang mau jual saham Gojek ke kita, sehingga Telkomsel yang bisa menempatkan investasinya di Gojek sebesar US$ 450 juta itu merupakan keberuntungan," kata Kartika dalam press rilis, Selasa (11/5).

Pengamat pasar modal ini berani untuk menempatkan dananya di Gojek lantaran melihat potensi pertumbuhan perusahaan ride hailing asal Indonesia. Apalagi nanti jika rencana merger Gojek dan Tokopedia terwujud. Maka valuasi dari perusahaan teknologi ini akan semakin kinclong.

Baca Juga: Telkomsel tambah investasi di Gojek sebagai langkah strategis tumbuhkan pasar digital

Dari perhitungan valuasi Gojek dan Tokopedia yang saat ini dimiliki oleh Kartika, masing masing perusahaan memiliki valuasi US$ 10 miliar. Jika Gojek dan Tokopedia berhasil merger dan listing di bursa, maka valuasinya bisa mencapai US$ 40 miliar.

"Ini artinya Telkomsel sangat beruntung untuk masuk ke Gojek sebelum IPO. Jika valuasi IPO Gojek nanti double, maka keuntungan yang didapat dari investasi Telkomsel di Gojek akan double. Itu yang membuat Jarvis tertarik untuk beli investasinya Gojek sebelum IPO. Sebab kami memperkirakan akan naik 2 kali lipat," terang Kartika.

Jika investasi Telkomsel US$ 450 juta atau setara dengan Rp 6,3 triliun, maka dalam perhitungan Kartika, ketika Gojek IPO maka investasi yang ditanamkan di PT Karya Anak Bangsa akan tumbuh menjadi Rp 12,6 triliun.

"Jika dibandingkan laba Telkom tahun 2020 Rp 29,6 triliun, maka keuntungan bersih investasi Telkomsel di Gojek mencapai Rp 6,3 triliun. Maka itu setara dengan 21,3% dari keuntungan Telkom. Memang investasi di perusahaan digital akan tumbuh lebih besar dari perusahaan konvensional," kata Kartika.

Jika Telkomsel mendapatkan keuntungan, maka ujung-ujungnya pemegang saham Telkom yang akan diuntungkan, termasuk negara yang memiliki saham Telkom. Kartika mengungkapkan harga saham Telkom saat ini belum merefleksikan investasinya di Gojek. Jika sudah merefleksikan investasinya di Gojek, maka harga saham Telkom bisa 2 kali.

"Saya optimis harga saham Telkom setelah Gojek IPO kelak akan dua kali dari harga sekarang. Harga saham Telkom akan terus tumbuh ketika Telkom dan Telkomsel terus investasi di perusahaan digital," pungkas Kartika.

Selanjutnya: Investasi Telkomsel di Gojek berpotensi tumbuh eksponensial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×