ITDC segera bangun fasilitas umum di KEK Mandalika

Kamis, 10 Maret 2016 | 21:30 WIB Sumber: Antara
ITDC segera bangun fasilitas umum di KEK Mandalika


Mataram. PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan membangun masjid di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Kita rencanakan peletakan batu pertama pembangunan masjid itu sudah bisa dilaksanakan mulai Juli tahun ini," kata Direktur Utama PT (Persero) ITDC Abdulbar M Mansoer seusai bertemu Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi di Mataram, Kamis.

Abdulbar menjelaskan, untuk desain masjid mengikuti arsitektur masjid adat Bayan yang berlokasi di Kabupaten Lombok Utara. Sedangkan untuk kapasitas masjid diharapkan dapat menampung 1.000 jemaah.

"Pembangunan masjid ini menggunakan lahan seluas empat hektare dan lokasinya berdekatan dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Lombok," ujarnya.

Menurut dia, biaya pembangunan masjid seluruhnya ditanggung oleh PT ITDC selaku pengembang kawasan wisata Mandalika, Kuta, Lombok Tengah. "Kalau untuk biaya pembangunan semua ditanggung ITDC, berapa jumlahnya kita belum bisa sebutkan," katanya.

Kata dia, pembangunan masjid ini sebagai bentuk dukungan terhadap NTB, khususnya Pulau Lombok yang sudah ditetapkan menjadi lokasi wisata halal terbaik di dunia. "Jadi kita membangun ini sebagai bentuk dukungan ITDC kepada NTB, khususnya Lombok yang sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia," jelasnya.

Abdulbar berharap masjid ini selain akan menjadi ikon Mandalika, juga dari segi fungsinya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar kawasan ataupun para wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.

ITDC atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (PPI) Persero merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pengembangan kawasan pariwisata Indonesia.

Selain pembangunan masjid, Abdulbar menyatakan, pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar Rp102 miliar untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung, seperti infrastruktur jalan menuju KEK Mandalika, danau, landscape, dan fasilitas lainnya. "Dana Rp 102 miliar ini bagian dari anggaran yang dijanjikan pemerintah sebesar Rp 250 miliar pada 2015 lalu," ujarnya.

Nantinya, kata dia, pembangunan jalan, landscape dan danau buatan tersebut direncanakan di mulai tahun ini dan diharapkan bisa diselesaikan pada 2017.

"Kita rencanakan pembangunan jalan itu akan memotong jalan provinsi, sedangkan danau buatan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat setempat. Saat ini masih dalam tahap studi kelayakan," kata dia.

(Nur Imansyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru