kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangka panjang, prospek harga aluminium masih bullish


Selasa, 24 April 2018 / 20:28 WIB
Jangka panjang, prospek harga aluminium masih bullish
ILUSTRASI. Pabrik Aluminium PT Inalum


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pelemahan harga yang cukup signifikan, aluminium diyakini masih berada dalam tren bullish. Tingkat permintaan yang cukup tinggi dan defisit pasokan mampu menjaga harga. Bahkan tanpa adanya sanksi Amerika Serikat (AS) ke Rusal pun komoditas logam industri ini tetap dilingkupi katalis positif.

“Sampai akhir kuartal II diperkirakan defisit mencapai 600.000 ton,” ujar Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan, Selasa (24/4).

Menurutnya, sejauh ini permintaan dari sektor otomotif dan industri penerbangan masih mampu menjadi katalis positif yang membalut aluminium. Andri melihat hingga batas waktu sanksi AS ke Rusal pada 23 Oktober nanti transaksi jual beli aluminium masih cukup tinggi. Sampai akhir kuartal II 2018 kemungkinan harganya akan bergerak di kisaran US$ 2.500 – US$ 2.600 per metrik ton.

Hanya saja diperkirakan setelah kejatuhan harga awal pekan ini kemungkinan kenaikan harganya tidak setinggi sebelumnya. Kata Andri, ke depannya aksi spekulan sudah mulai berkurang. Pasar akan kembali mempertimbangkan kondisi fundamental aluminium.

“Apalagi penguatan dollar AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed masih menghadang,” imbuhnya.

Asal tahu saja, mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (23/4) harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) tercatat turun 7,05% ke level US$ 2.295 per metrik ton. Jika dibandingkan pekan sebelumnya harga hanya mengalami pelemahan 4,34%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×