kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jatah terbesar capex UNTR buat kontraktor tambang


Jumat, 05 Januari 2018 / 11:30 WIB
Jatah terbesar capex UNTR buat kontraktor tambang


Reporter: Anastasia Lilin Y, Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan alat berat, PT United Tractors Tbk, berniat mengoptimalkan tren kenaikan harga komoditas, terutama di sektor pertambangan batubara. Oleh karena itu, perusahaan bagian Grup Astra tersebut  tetap mengalokasikan porsi terbesar belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini untuk unit usaha kontraktor penambangan.

Porsi serupa juga dialokasikan United Tractors pada  tahun lalu. "Penggunaan capex  tahun ini sama seperti tahun lalu. Kebanyakan untuk heavy equipment mining contractor Pamapersada," tutur Gidion Hasan, Presiden Direktur PT United Tractors Tbk kepada Kontan.co.id, Kamis (4/1).

Tahun ini, United Tractors mengalokasikan belanja modal sekitar US$ 800 juta. Capex tersebut minimal naik 39,13% ketimbang alokasi capex tahun lalu yakni US$ 550 juta-US$ 575 juta. Mayoritas sumber dana berasal dari kas internal, dan selebihnya dari pinjaman perbankan.

Pamapersada Nusantara merupakan kontraktor penambangan yang beroperasi tahun 1993. Melalui Pamapersada, United Tractors memiliki 22 cucu perusahaan. Salah satunya adalah PT Tuah Turangga Agung yang mewakili unit usaha penambangan batubara United Tractors.

Sepanjang sembilan bulan tahun lalu, Pamapersada membukukan pendapatan bersih Rp 21,2 triliun tumbuh sekitar 20% year on year (yoy). Kalau disandingkan dengan total pendapatan bersih United Tractors yang sekitar Rp 46,26 triliun, kontribusi Pamapersada mencapai sekitar 45,83%.

Penjualan coking coal

Selain unit usaha kontraktor penambangan dan penambangan batubara, United Tractors punya unit usaha mesin konstruksi dan industri konstruksi. Perusahaan berkode saham UNTR di Bursa Efek Indonesia itu memasarkan alat berat dan kendaraan merek Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag dan Tadano. 

Manajemen United Tractors mengaku, seluruh target penjualan 3.200 unit Komatsu pada tahun lalu terpenuhi. Sebagai perbandingan, penjualan alat berat Komatsu tahun 2016 mencapai 2.181 unit.

Sejalan dengan geliat bisnis pertambangan serta pembangunan infrastruktur dan konstruksi, United Tractors yakin penjualan alat berat tahun ini bakal tumbuh. Perusahaan ini membidik pertumbuhan minimal 10% sepanjang tahun ini.

Selain di bisnis alat berat, United Tractors tengah mematangkan bisnis baru, yakni di segmen coking coal yang digarap PT Suprabari Mapanindo Mineral. UNTR menargetkan penjualan 1,25 juta ton coking coal. Perkiraan rata-rata harga jual saat ini sebesar US$ 110 per ton. "Tahun lalu baru trial sales dan kecil angkanya," kata Gidion.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×