kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jawara sejak awal tahun, saham infrastruktur terdongkrak Jokowi effect


Selasa, 16 Juli 2019 / 16:48 WIB
Jawara sejak awal tahun, saham infrastruktur terdongkrak Jokowi effect


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai pidato visi-misi Presiden RI Joko Widodo, saham di sektor infrastruktur terdongkrak. Data penutupan pasar Senin (15/7), saham infrastruktur naik 1,64%. Sektor ini pun mencatat kenaikan 16,55% sejak awal tahun dan merupakan indeks sektoral dengan kenaikan tertinggi.

Analis Profindo Sekuritas Indonesia Dimas Wahyu Pratama menyebut, kenaikan tersebut didorong oleh sentimen positif dari Jokowi effect. Pada pidato visi-misi, Jokowi menyebutkan tahapan besar yang akan diambil pada periode kedua ini adalah terus melanjutkan pembangunan infrastruktur.

Pembangunan ini terutama infrastruktur yang menyambungkan ke kawasan produksi rakyat. "Kenaikan sektor ini seiring dengan janji presiden mengutamakan pembangunan. Jokowi effect biasanya bertahan dua sampai tiga hari ke depan," kata Analis Senior Anugerah Sekuritas Bertoni Rio, Selasa (16/7). 

Kedua analis menilai, saham di sektor ini masih cukup prospektif. Kendati begitu, Bertoni tak menyarankan emiten mana yang paling menarik di sektor ini. "Hampir semua saham konstruksi kompak geraknya," jelas dia. 

Sementara itu Dimas justru merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). "(Mereka) gencar ekspansi project dan outlook ke depan bagus. Infra memang masih mendorong market semester dua," imbuh Dimas. 

Ambil contoh, JSMR sampai saat ini telah memiliki konsensi jalan tol sepanjang 1.527 kilometer (km). Dari jumlah tersebut, sepanjang 1.041 km telah dioperasikan oleh Jasa Marga. Jumlah tersebut menempatkan JSMR sebagai perusahaan penguasa pangsa pasar jalan tol yang telah beroperasi sebesar 63,49%. Kemudian disusul oleh PT Astra Tol Nusantara dengan pangsa pasar 15,09% dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebesar 9,95%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×