kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

JK: Proyek kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya bisa dilaksanakan


Selasa, 08 Mei 2018 / 21:57 WIB
JK: Proyek kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya bisa dilaksanakan
ILUSTRASI. Wakil Presiden Jusuf Kalla


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan saat ini pemerintah sedang menyusun perencanaan pembangunan proyek kereta api semi cepat Jakarta-Bandung. Dengan begitu ditargetkan di tahun depan pembangunan proyek itu sudah bisa terealisasi.

Ditemui di kantornya, JK menjelaskan, pada prinsipnya pemerintah telah menyetujui tawaran Jepang untuk membangun kereta semi cepat.

"Pemerintah praktis sudah (setuju), tinggal penyusunan bersama-sama tim ahli dari Jepang karena itu harus buat proposalnya dulu, berapa yang dibutuhkan, sehingga diketahui nanti tender kira-kira yang membutuhkan berapa dana tapi prinsipnya pemerintah sudah setuju," jelas dia, Selasa (8/5).

Adapun proposal yang saat ini sedang disusun oleh pemerintah itu terkait teknis pembangunannya, seperti berapa jembatan dan fly over yang akan dibangun. Pasalnya, kata JK, hal tersebut butuh perencanaan yang baik. Adapun ia bilang, penyusunan itu sudah bisa selesai tahun ini.

"Kira-kira selesai mereka buat pada akhir tahun ini sudah selesai, jadi 2019 sudah bisa dibangun," tutur dia. Sebelumnya, diketahui untuk pembangunan jembatan dan fly over sendiri akan dikerjakan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar pelaksanaannya bisa dilakukan dengan cepat.

Tak hanya itu, JK juga menyampaikan, terkait dana yang akan digunakan pemerintah untuk proyek ini akan berasal dari pinjaman Jepang dengan berbentuk soft loans. Adapun pinjaman tersebut dikabarkan, bertenor 40 tahun dengan masa tenggang 10 tahun dan bunga 0,5%. Adapun nilia dari seluruh investasi itu mencapai Rp 60 triliun.

Sehingga, nantinya pinjaman tersebut akan dibayar melalui APBN karena pinjaman itu diberikan kepada pemerintah. "Berbeda dengan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang pinjamannya melalui Kementerian BUMN," kata JK.

Sehingga hal tersebut dinilainya merupakan tawaran yang cukup menarik Bahkan, ia menambahkan, Presiden Joko Widodo juga telah menginstruksikan supaya proyek ini bisa dilaksanakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×