kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,34   -8,02   -0.86%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan bisnis listrik Star Energy, Barito Pacific (BRPT) lihat peluang ekspansi


Jumat, 07 Agustus 2020 / 14:28 WIB
Kembangkan bisnis listrik Star Energy, Barito Pacific (BRPT) lihat peluang ekspansi
ILUSTRASI. Geothermal Star Energy


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berkomitmen mengembangkan bisnis tenaga panas bumi yang dikelola oleh PT Star Energy.  BRPT menargetkan kapasitas listik Star Energy akan ditingkatkan menuju 1.200 MW dari yang saat ini sebesar 875 MW. 

Direktur Utama Barito Pacific Agus Salim Pangestu mengungkapkan mengenai kapasitas listrik 1.200 MW adalah komitmen BRPT untuk mengembangkan green energy.  Agus berharap target tersebut dapat diraih BRPT hingga beberapa tahun mendatang. 

"Star Energy cukup yakin peluang untuk ekspansi tersebut ada karena potensi di Indonesia banyak. Star Energy siap mengambil tantangan," kata Agus kepada Kontan.co.id, Kamis (6/8). 

Baca Juga: Tahun Ini PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Masih Berkutat di Pasar Lokal

Sementara ini Agus bilang Star Energy memiliki dua lokasi Wilayah Kerja Panas bumi (WKP) baru (green field) di Sumatera dan Wilayah Timur Indonesia.

Di tengah pandemi corona, Agus mengatakan meski kegiatan bisnis sempat tertunda karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), saat ini bisnis BRPT sudah kembali berjalan.

"Agenda bisnis yang delay relatif kecil dan saat ini sudah berlanjut lagi. Kami  menerapkan protol Covid-19 untuk melindungi karyawan dan daerah setempat," jelas Agus. 

Jika melihat kinerja BRPT di semester I 2020 tercatat penurunan pendapatan 15,05% yoy menjadi  US$ 1,1 miliar. Adapun pendapatan segmen petrokimia dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar US$ 841 juta pada semester I-2020 atau turun 20,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sementara pendapatan dari segmen energi yang disumbang oleh PT Star Energy mencapai US$ 262 juta atau naik 6,9% dari periode yang sama tahun lalu. 

Berdasarkan catatan Kontan.co.id sebelumnya, naiknya pendapatan dari segmen energi ditopang oleh produksi listrik dan uap yang lebih tinggi dan lebih rendahnya pemadaman yang direncanakan/tidak direncanakan pada tahun 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019.

Baca Juga: Catatkan kerugian, simak rekomendasi analis untuk saham Barito Pacific (BRPT)

Adapun ketiga aset milik Star Energy yang beroperasi, yaitu Wayang Windu, Salak dan Darajat menunjukkan tingkat kapasitas lebih dari 90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×