Kemdag berupaya stabilkan harga kebutuhan pokok saat ramadan dan lebaran

Kamis, 09 Mei 2019 | 21:06 WIB   Reporter: Handoyo
Kemdag berupaya stabilkan harga kebutuhan pokok saat ramadan dan lebaran


HARGA PANGAN - KUPANG. Kementerian Perdagangan terus menunjukkan komitmennya mengawal ketersediaan pasokan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) 2019, yaitu bulan puasa dan Lebaran. 

Komitmen tersebut kembali diimplementasikan Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Dody Edward, dengan meninjau pasokan dan harga bapok ke sejumlah pasar rakyat, ritel modern, serta gudang distributor dan gudang Bulog Divre NTT, serta pelabuhan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 8-9 Mei 2019.

“Kegiatan pemantauan kali ini merupakan bagian dari amanat hasil Rakornas HBKN untuk mengantisipasi dan mengidentifikasi kesiapan di daerah dalam menjaga ketersediaan pasokan dan harga bapok. Peninjauan di NTT kali ini menunjukkan pasokan yang aman dan ada beberapa bapok yang harganya sedikit meningkat,” ungkap Dody dalam siaran persnya, Kamis (9/5).

Sebagai contoh, hasil pantauan di Pasar Kasih Naikoten Kupang menunjukkan harga relatifstabil, seperti beras medium Bulog dijual Rp 9.000, beras medium non Bulog Rp 9.500/kg, beras premium Rp 10.000-Rp 12.000/kg, cabe merah kriting Rp 40.000-Rp 45.000/kg.

Cabe merah besar Rp 50.000/kg, bawang merah Rp 40.000/kg, bawang putih Rp 60.000-Rp 70.000/kg, daging sapi Rp 90.000/kg, daging ayam ras berkisar Rp 28.800-32.000/kg, telur ayam ras Rp 52.000-Rp 54.000/karton atau Rp 1.800/butir, gula pasir curah Rp 12.000/kg, dan minyak goreng Rp 11.000-Rp 15.000/kg.

Adapun di Pasar Oeba beras medium terpantau dijual Rp9.500/kg, beras premium Rp11.000-Rp 12.000/kg, bawang putih Rp70.000/kg, bawang merah Rp46.000/kg, cabe rawit merah Rp50.000/kg, daging sapi Rp90.000/kg, daging ayam Rp40.000-Rp 60.000/ekor, telur ayam ras Rp50.000-Rp 52.000/karton, minyak goreng Rp12.000/liter, dan tepung terigu Rp10.000/kg.

“Saat ini bawang putih impor sudah mulai masuk sehingga diharapkan harga bawang putih akan terkoreksi menyusul tergantinya stok lama dengan stok baru,” ujar Dody.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru