kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan memastikan stok daging menjelang hari raya Idul Fitri aman


Jumat, 07 Mei 2021 / 17:11 WIB
Kementan memastikan stok daging menjelang hari raya Idul Fitri aman
ILUSTRASI. daging sapi. KONTAN/Baihaki/


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian memastikan stok daging menjelang Hari Raya Idul Fitri aman.

Hal itu melihat dari stok daging beku yang saat ini berada di gudang importir. Berdasarkan data Kementan, total terdapat stok daging beku sebanyak 19.388 ton. "Jadi ketersediaan kita sampai 6 Mei 2021 ada 19.388 ton," ujar Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan, Syamsul Ma'arif dalam diskusi daring Fakultas Peternakan Unpad, Jumat (7/5).

Angka tersebut termasuk dengan pengadaan daging khusus yang dilakukan oleh Bulog dan PT Berdikari (Persero). Bulog melakukan impor daging kerbau dari India sedangkan Berdikari mengimpor daging sapi Brazil.

Baca Juga: Jelang Lebaran, KPPU: harga daging sapi masih relatif tinggi

Syamsul menerangkan kekurangan pastikan yang dikeluhkan saat ini berasal dari daging segar. Sementara untuk daging beku impor telah mencukupi bahkan realisasi inpor masih minim.

Dari total rekomendasi impor daging sapi beku sebesar 315.000 ton baru terealisasi hampir 35.000 ton per 6 Mei 2021. Sementara realisasi impor daging kerbau Bulog sebesar 10.528 ton dari rekomendasi 80.000 ton dan realisasi impor daging sapi Brazil sebesar 140 ton dari kuota 20.000 ton oleh Berdikari.

"Menunjukkan bahwa mereka merealisasikan hanya sebesar 10% hingga 13% dari rekomendasi yang sudah diberikan," terang Syamsul.

Kementan akan terus melakukan pemantauan ketersediaan daging di pasar. Kementan juga akan memastikan ketersediaan pasokan melalui pemantauan Rumah Potong Hewan (RPH).

Selanjutnya: Seminggu jelang Lebaran, harga sejumlah bahan pangan kembali naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×