kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan ekspor mendongkrak harga CPO


Selasa, 17 Januari 2017 / 16:50 WIB
Kenaikan ekspor mendongkrak harga CPO


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Performa harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kian kinclong. Keputusan Pemerintah Malaysia untuk mendongkrak pajak ekspor Februari 2017 mendatang jadi katalis yang turut mengangkat harga.

Mengutip Bloomberg, Selasa (17/1) pukul 15.01 WIB harga CPO kontrak pengiriman Maret 2017 di Malaysia Derivative Exchange melambung 0,86% ke level RM 3.137 per metrik ton atau menyentuh level tertingginya setidaknya setahun terakhir. Bahkan dalam sepekan terakhir harga sudah terbang 3,39%.

Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures menuturkan soal ekspor Malaysia menjadi katalis utama pengangkat harga harian CPO. Dilaporkan Intertek ekspor Malaysia 1 – 15 Januari 2017 naik 6,7% menjadi 513.762 ton dibanding periode yang sama bulan sebelumnya. Ini sejalan dengan laporan Societe Generale de Surveillance untuk periode yang sama pengiriman Malaysia melambung 12% menjadi 464.582 ton.

“Tentunya ini menunjukkan bahwa permintaan CPO masih terjaga dan akan terus membawa harga naik,” ujar Wahyu. Karena memang pasca terserang El Nino di penghujung tahun 2016 lalu, pasokan global masih belum kembali pulih. Dengan catatan permintaan yang tinggi, artinya ada kekhawatiran kekurangan pasokan CPO secara global.

Belum lagi kenaikan harga yang didulang minyak mentah turut memberikan kesempatan bagi harga CPO ikut naik sebagai sesama komoditas energi. “Di sisi lain, pelemahan ringgit Malaysia akibat kekuatan USD juga ikut memberikan dorongan positif,” tambah Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures. Sehingga nyaris jejeran katalis yang ada di pasar saat ini mendukung kenaikan harga.

Ditambahkan Agus bahwa keputusan Pemerintah Malaysia untuk menaikkan pajak ekspor CPO pada Februari 2017 mendatang menjadi 7,5% dari sebelumnya 7% pun akan memberikan imbas yang positif. Mengingat dengan kenaikan pajak ini artinya ekspor Malaysia akan tertahan.

“Saat pasokan tidak bisa didistribusikan secara maksimal maka akan terjadi kekurangan pasokan yang bisa mengangkat harga lagi,” imbuh Agus. Hal ini yang mengarahkan Agus pada dugaan harga CPO Rabu (18/1) berpotensi untuk naik lagi. Hanya saja kenaikannya akan lebih terbatas mengingat kenaikan sudah signifikan.

Memang secara fundamental belum ada faktor negatif yang akan menjegal harga. Namun dari sisi teknikal, aksi profit taking akan membayangi pergerakan harga ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×