kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kerajinan tangan lokal mejeng di Asia World Expo


Minggu, 22 Oktober 2017 / 19:31 WIB
Kerajinan tangan lokal mejeng di Asia World Expo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi 13 UKM Indonesia untuk mengikuti Asia World Expo 2017 yang berlangsung di Hongkong 18-22 Oktober 2017. Berbagai kerajinan tangan unik hasil kreatifitas UKM Indonesia turut dipasarkan dalam pameran tersebut.

Kerajinan tangan Indonesia inipun mendapat apresiasi dari Presiden Asia World Expo 2017, Cameron Walker, sekaligus sebagai tuan rumah. 

"Diapresiasi karena produk Indonesia yang terbuat dari tangan, unik bagi mereka," kata Duta Koperasi Indonesia sekaligus pendamping, Dedi Gumelar alias Miing, dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (22/10).

Cameron berharap Indonesia harus terus mengembangkan kerajinan tangan unik tersebut. Dia berjanji akan memberikan akses pasar dan kesempatan lebih banyak bagi UKM Indonesia untuk mengikuti pameran luar negeri.

Asia World Expo 2017 merupakan pameran terbesar yang dihadiri pelaku usaha dari berbagai negara. Indonesia mengirimkan 13 pelaku UKM, dengan dipimpin oleh Duta Koperasi Dedi Gumelar alias Miing, serta perwakilan dari Deputi bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM.

Dalam pamaren yang berlangsung selama 5 (lima) hari itu, UKM Indonesia memamerkan karya kerajinan tangan seperti kerajinan yang terbuat dari bahan kayu, perak, anyaman tiker, maupun kerang laut. Sementara peserta dari negara lain umumnya menampilkan produk pabrikan (industri).

Miing sangat berharap Kemenkop dan UKM perlu membimbing terus UKM Indonesia supaya berorientasi ekspor. Dengan cara memberi pelatihan transaksi ekspor, pembekalan pengetahuan ekspor, maupun membuka akses permodalan untuk meningkatkan kapasitas produksi.

"Pemerintah punya kewajiban untuk meningkatkan kapasitas produksi, bimbing mereka ke orientasi ekspor secara sikap mental, kemudian packaging," ujar Miing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×