kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Pakuwon Jati (PWON) masih diproyeksikan positif di tahun ini


Kamis, 21 Oktober 2021 / 09:55 WIB
Kinerja Pakuwon Jati (PWON) masih diproyeksikan positif di tahun ini
ILUSTRASI. Suasana aktivitas di pusat perbelanjaan Mal Kasablanka, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Kinerja Pakuwon Jati (PWON) masih diproyeksikan positif di tahun ini.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatatkan prapenjualan sebesar Rp 185 miliar di kuartal III 2021, angka ini turun 53% secara quarter on quarter (qoq). Analis CGS CIMB, Aurelia Barus dan Michael Audie Benas, dalam risetnya menuliskan hal ini karena PPKM yang ketat di bulan Juli-Agustus.

Sampai September 2021, PWON mencatatkan prapenjualan sebesar Rp 1 triliun, angka tersebut naik 39% secara year on year (yoy). Menurut mereka ini sejalan dengan proyeksinya di tahun ini, atau sudah mencapai 71% dari proyeksinya.

Aurelia menambahkan, program pembebasan PPN berkontribusi sebanyak 87% atau sampai Rp 870 miliar, terhadap prapenjualan PWON sampai September 2021. Ia perkirakan di kuartal IV/2021 prapenjualan PWON akan mencapai Rp 400 miliar.

Menurut Aurelia dan Michael, PPKM yang telah dilonggarkan secara bertahap sejak akhir Agustus 2021, akan membuat prapenjualan mencapai angka tersebut. Sehingga, perkiraan prapenjualan di tahun ini akan mencapai Rp 1,4 triliun atau naik 38% secara yoy. 

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) masih kenakan DP minimal 5% sampai 20%

Di tahun depan, CGS CIMB mempertahankan estimasi prapenjualan PWON akan mencapai Rp 1,6 triliun atau naik 14% secara yoy. Ini menurutnya akan tercapai karena target ini lebih rendah dari pra pandemi Covid-19, yang prapanjualannya rata-rata Rp 2,3 triliun. 

“Sementara itu, kami berharap PWON untuk meluncurkan proyek baru pada semester II/2022 (untuk meningkatkan pra-penjualan), dengan asumsi pandemi dapat diatasi dengan baik pada saat itu. Selain itu, permintaan tambahan dapat berasal dari pengampunan pajak dan kenaikan harga komoditas,” kata mereka dalam risetnya yang dirilis 12 Oktober 2021. 

Dalam dua minggu pertama pembukaan mal di bulan Agustus, Aurelia dan Michael mengamati, lalu lintas mal masih lambat karena kapasitas yang masih terbatas, dan anak-anak di bawah 12 tahun tidak diizinkan masuk. 

Namun, di bulan September 2021, volume lalu lintas mal mulai terlihat baik, karena ada peningkatan lalu lintas, terlebih karena adanya pelonggaran untuk anak-anak mengunjungi mal. Dengan hal ini, mereka percaya hal tersebut akan mengarah pada pemulihan jumlah lalu lintas mal yang lebih cepat, karena lebih banyak keluarga yang mulai mengunjungi mal. 

Baca Juga: Marketing sales tumbuh positif, simak rekomendasi saham emiten properti




TERBARU

[X]
×