kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja turun, Puradelta genjot penjualan lahan


Rabu, 01 November 2017 / 13:55 WIB
Kinerja turun, Puradelta genjot penjualan lahan


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengelola kawasan industri, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) akan menggenjot penjualan lahan industri hingga tutup tahun ini. Strategi itu dilakukan untuk memoles pendapatan yang turun pada triwulan ketiga tahun ini.

Laporan keuangan DMAS menunjukkan, pendapatan per September 2017 sebesar Rp 493,68 miliar. Angka tersebut turun 51,23% year on year (yoy).

“Hingga saat ini, masih ada backlog penjualan lahan industri yang jumlahnya cukup signifikan. Kami mengupayakan agar sebagian besar backlog penjualan tersebut dapat dibukukan di kuartal empat tahun ini,” ujar Tondy Suwanto, Direktur DMAS dalam siaran pers, Rabu (1/11).

Itu sebabnya, ia optimistis penjualan DMAS masih akan terus meningkat di akhir tahun ini.

DMAS juga sedang menuntaskan proses penjualan lahan industri seluas 20 hektare (ha). Perusahaan asal Amerika Serikat, Kohler telah berkomitmen menanamkan investasi di Indonesia dengan membangun pabrik di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) yang merupakan bagian dari Kota Deltamas.

Hingga akhir September 2017, total penjualan lahan industri DMAS mencapai 37,5 ha. Jika proses penjualan kepada Kohler rampung, maka marketing sales diproyeksikan menjadi 57,5 ha.

Saat ini, DMAS juga sedang mengembangkan Greenland Square, sebuah pusat perbelanjaan modern di jantung komersial Kota Deltamas. Di samping itu, pengembang AEON Mall telah membeli lahan komersial seluas 20 ha yang berlokasi di sebelah Serviced Apartment Le Premier yang dioperasikan DMAS.

Sebagai informasi, nilai penjualan lahan industri Puradelta per September 2017 tercatat Rp 429,62 miliar, turun dari periode sama tahun lalu senilai Rp 974,84 miliar. Kontribusi penjualan lahan industri ini terhadap total penjualan DMAS juga turun 55,92% yoy.

Sementara, penjualan lahan komersial mencapai 3,8 ha hingga akhir kuartal ketiga 2017. Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan semester I-2017 seluas 1,3 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×