Lagi, bus wonderful Indonesia keliling di Berlin

Senin, 12 Maret 2018 | 10:37 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Lagi, bus wonderful Indonesia keliling di Berlin

Bus Wonderful Indonesia di Berlin


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Momen Internationale Tourismus Borse 2018 benar-benar dimanfaatkan Kementerian Pariwisata untuk memperkenalkan brand Wonderful Indonesia. Salah satunya melalui pemasangan logo Wonderful Indonesia ukuran jumbo di sejumlah bus. 

Selain itu, ditampilkan juga gambar keindahan Bali, Borobudur, Raja Ampat, dan panorama bawah laut Pulau Komodo yang eksotis.

Di Jerman, bus Wonderful Indonesia melewati rute seperti Tauentzienstrasse Checkpoint Charlie, Lustgarten, East Side Gallery, Strausberger Platz, Mauerpark, Hauptbahnhof, Brandenburg Tor, Siegessäule. Branding Wonderful Indonesia akan terpasang hingga April 2018.

Internationale Tourismus Borse 2018 adalah ajang berkumpulnya wholesellers, buyers dan sellers pariwisata di seluruh dunia. Dengan mem-branding bus-bus itu, maka semua mata di Berlin bakal memperhatikan Indonesia.

“Mumpung semua pelaku bisnis pariwisata dari 187 negara, dari lima benua, 10.000 exhibitors, 1.000 buyers top dunia, 26.000 pengunjung konvensi, 120.000 trade visitors kumpul di Berlin, maka ini timing yang pas untuk menaikkan selling sekaligus branding Wonderful Indonesia di komunitas pariwisata dunia. Kita menemukan momentum istimewa, maka kita curi peluang," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata dalam keterangan yang diterima KONTAN, Senin (12/3).

Menurut Arief, ITB Berlin menjadi rujukan tren pariwisata dunia. Semua perkembangan terkini yang terkait teknologi, digital, destinasi, airlines, aksesibilitas, marketing, di sektor pariwisata dunia, terbaca di acara ini.

"Mereka punya peluru untuk posting dan menjadi viral di digital. Sangat efektif dibicarakan publik di darat (dunia nyata) maupun di dunia maya," ungkap Arief.

Pasar Jerman masih potensial untuk digali. Sebab, wisman asal Jerman yang ke Indonesia menempati tiga besar untuk kawasan Eropa. Atau hanya kalah dari Inggris dan Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru