ILUSTRASI. Di Bali, kini PLN bersama anak usahanya, Indonesia Power mengembangkan penggunaan pelet sampah untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang berkapasitas 3 x 25 Megawatt (MW) yang berlokasi di Desa Taman Ayu, Lombok Barat.
Reporter: Adi Wikanto | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - MATARAM. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik di Sistem Kelistrikan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal ini karena beroperasinya empat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah tersebut. Memang, PLTS mengurangi biaya bahan bakar sehingga BPP listrik ikut menurun. Hingga Desember 2019, rata-rata BPP listrik Sistem Lombok Rp 2.209 per kilo watt hour (kWh).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.