kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Listrik, BBM dan air bersih berangsur pulih di wilayah terdampak bencana


Selasa, 09 Oktober 2018 / 09:39 WIB
Listrik, BBM dan air bersih berangsur pulih di wilayah terdampak bencana
ILUSTRASI. Kondisi SPBU yang rusak berat akibat gempa di Sigi


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penanganan listrik dan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) pasca gempa di Palu, Donggala dan Sigi menunjukkan progres positif. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Posko ESDM Siaga Bencana melaporkan, sebanyak 1.301 personel terlibat langsung dalam normalisasi sistem ketenagalistrikan, sehingga per 8 Oktober 2018, pasokan listrik bisa kembali normal.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menambahkan, setelah adanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi selama 24 jam, pendistribusian BBM berjalan semakin baik. "Sudah ada delapan SPBU yang beroperasi seharian penuh," kata Agung melalui keterangan tertulis, Senin (9/10).

Adapun, sebanyak 19 SPBU juga telah beroperasi, dan 15 di antaranya berada di Kota Palu. Sementara untuk kebutuhan elpiji, Pemerintah telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk melakukan operasi pasar guna menutupi kekurangan dari agen-agen elpiji yang masih tutup.

Selain pemulihan listrik, BBM dan elpiji, kebutuhan air bersih pun terus berupaya dipenuhi. Agung bilang, pihaknya telah mengebor sumur sebagai sarana penyediaan air bersih, utamanya di lokasi pengungsian dan fasilitas umum, seperti rumah sakit.

Berdasarkan laporan tadi malam, lanjut Agung, telah dilakukan pengeboran sumur dangkal untuk penyediaan air bersih bagi Posko Pengungsian di Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. “Di lokasi ini merupakan Posko pengungsian, sebanyak 135 Kepala Keluarga (KK) dengan 582 jiwa yang terkena dampak langsung Tsunami Wilayah Barat," ungkap Agung.

Di wilayah Kelurahan Kabonga Kecil, RT 03 RW 02, Batumaluli juga terdapat 150 KK pengungsi yang sulit mendapatkan air. Untuk itu, hari ini (9 Oktober 2018) akan dilakukan pengeboran. Kemarin sudah dilaksanakan titik persiapan di lokasi tersebut.

Di posko pengungsian Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah, pengeboran dengan kedalaman 11 meter telah memasuki tahapan penyelesaian."Sementara di Rumah Sakit Lapangan Bundaran Biromaru sekarang sudah memasuki proses penyelesaian,"imbuh Agung.

Posko Siaga Bencana ESDM juga terus memperkuat personel guna mempercepat evakuasi, revitalisasi dan rehabilitasi di lokasi bencana. Tercatat 350 personel terus memberikan bantuan rescue, medis, hingga operator. Bantuan lain yang diberikan Kementerian ESDM adalah bantuan logistik yang berupa obat, tenda, makanan, peralatan air bersih, dan lain sebagainya.

"Tim ini berasal dari perusahaan-perusahaan sektor ESDM yang berada di bawah koordinasi Tim Siaga Bencana ESDM dan masih terus bertambah," tandas Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×