kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masyarakat kurang mampu bisa beli telur seharga Rp 10.000 per kg, asal..


Selasa, 18 Desember 2018 / 14:45 WIB
Masyarakat kurang mampu bisa beli telur seharga Rp 10.000 per kg, asal..
ILUSTRASI. Ilustrasi penggunaan kartu jakarta pintar


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga telur ayam di sejumlah pasar saat ini cukup mengkhawatirkan. Harga cenderung melonjak tinggi di kisaran Rp 26.000 per kilogram (kg)-Rp 28.000 per kg. Namun, masyarakat yang kurang mampu tetap dapat membeli telur dan ayam dengan harga yang murah di seluruh pasar dibawah naungan PD Pasar Jaya.

Menurut Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DKI Jakarta, Mujiati masyarakat yang kurang mampu dapat membeli telur dengan harga Rp 10.000 per kg dan Rp 8.000 untuk ayam per ekor. Namun ini berlaku bagi masyarakat pemegang kartu KJP Plus.

“Harga telur Rp 10.000 per kg setara dengan 15 butir telur. Subsidi untuk ayam itu Rp 8.000 per ekor setara 1 kg ayam,” ungkap Muji kepada Kontan.co.id, Selasa (18/12).

Ia menyebutkan untuk penjualan harga murah ini bisa didapat di seluluh pasar setiap harinya dan di RPTRA dalam waktu-waktu tertentu saja. Dengan adanya subsidi ini, diharapkan masyarakat yang kurang mampu tetap bisa menikmati pangan dengan harga terjangkau.

“Kalau program kami tetap untuk pangan subsidi itu. Karena sasaran kita ke masyarakat yang kurang mampu, mereka yang biasanya terdampak dari kenaikan harga ini,” ungkapnya.

Ia menyebut bahwa sejauh ini untuk kebijakan harga pasan untuk pembelian NON KJP adalah merupakan kebijakan harga yang dari Kementerian Perdagangan. Selanjutnya untuk harga beras dipastikan masih aman karena Operasi Pasar masih dilakukan dengan pasokan yang cukup tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×