kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Membakar aroma fulus di irisan daging


Sabtu, 28 April 2018 / 12:05 WIB
Membakar aroma fulus di irisan daging


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Salah satu kuliner ala western yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia adalah steak. Tak heran bila banyak pebisnis yang terjun ke bisnis makanan berbasis daging sapi tersebut. Salah satunya adalah Nyetik Nyetik and Blend asal Solo.  

Berdiri sejak 2016, Nyetik mulai menawarkan kemitraan tahun lalu. Meski baru setahun, jumlah gerai Nyetik sudah 24 unit yang tersebar di Solo, Cilegon, Dumai, Medan, Mataram, Tasikmalaya, Bogor, Semarang, Malang, Bekasi, Banjarbaru, Cibubur, Bandung, Bali, Pekanbaru, Jayapura, Tangerang, Binjai, Sampit, Jambi dan Rembang. "Gerai pusat satu di Solo, selebihnya gerai mitra," kata Dani Suhendra, Marketing Staff Nyetik Nyetik and Blend ke KONTAN.

Bagi calon mitra yang tertarik bergabung, ada paket senilai Rp 150 juta. Tidak ada biaya waralaba dan sejenisnya. Tapi mitra wajib memasok bahan baku bumbu dari pusat.

Laiknya kedai steak yang lain, Nyetik juga menyajikan ragam menu steak, tak cuma berbasis daging sapi tapi juga ada ayam. Begitu pula ada ragam menu minuman yang disajikan kedai tersebut.

Untuk harga jual, Dani membebaskan kepada para mitra sesuai kondisi daerah. Tapi pihaknya mematok harga antara Rp 16.000 sampai Rp 22.000 per porsi.

Dengan tarif ramah di kantong, ia mengklaim setiap gerai Nyetik bisa mengantongi omzet Rp 3 juta sampai Rp 5 juta perhari. Praktis dalam sebulan omzet yang dapat sekitar Rp 90 juta - Rp 150 juta. Artinya, mitra wajib menjual minimal 60 porsi per hari.

Dari jumlah omzet tersebut, sekitar 40% untuk biaya bahan baku. Dihitung-hitung, gerai Nyetik bisa mengantongi laba bersih 30% - 35% dari omzet per bulan. Dengan begitu, mitra diperkirakan bisa mencapai balik modal kurang dari satu tahun.

Agar usaha ini lancar, ia sarankan mitra menyiapkan tempat usaha dengan luas minimal 100 m² dengan jumlah karyawan minimal enam orang. Apalagi, manajemen Nyetik menargetkan bisa menggandeng lima anyar saban bulan.

Levita Supit, Ketua Umum Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), menyarankan pelaku usaha harus memiliki keunikan baik dari menu makanan, maupun bumbu masak. Sehingga citarasa makanan yang disajikan tetap konsisten dan tidak mudah berubah-ubah.

Selain itu, tempat usaha yang mudah dijangkau dan dan harga yang terjangkau juga jadi faktor yang mendukung perkembangan usaha. Kalau sudah lama berjalan, para pebisnis sudah tahu cara mengatasi masalah.   

Nyetik Nyetik and Blend
Jl. Blewah Raya No. 88
Karangasem, Kec. Laweyan
Surakarta
HP. 081227358340

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×