kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendag siapkan strategi agar telur ayam bisa terserap maksimal


Sabtu, 25 September 2021 / 14:32 WIB
Mendag siapkan strategi agar telur ayam bisa terserap maksimal
ILUSTRASI. Peternak menata telur di kandangnya di Kemang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/9). KONTAN/BAihaki/15/9/2021


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berencana agar hasil panen ayam petelur bisa terserap maksimal. Salah satunya, dengan menyerap telur-telur peternak untuk bantuan sosial yang diberikan pemerintah.

Sejak diajak berbicara dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Pertanian, dan Suroto peternak ayam petelur dari Desa Suruhwadang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur di Istana Kepresidenan, Rabu (15/9), Mendag meniyapkan cara untuk membantu peternak yang sedang menghadapi sejumlah tantangan.

Seperti kita ketahui, harga telur ayam anjlok di sejumlah daerah. "Harga telur ini karena memang daya belinya turun. Maka harga telur secara nasional berada sekitar 10%-20% dari harga standar Kementerian Perdagangan," tutur Lutfi dalam keterangannya, Sabtu (25/9).

Kondisi inilah yang membuat Mendag menjaga kesejahteraan peternak. Diakui Lutfi, persoalan ini sudah dibahas oleh pemerintah. Alhasil, sejumlah strategi pun akan dilakukan untuk membantu peternak ayam petelur.

Baca Juga: Total lahan yang tersertifikasi ISPO mencapai 4,53 juta ha hingga Maret 2021

Salah satu instrumen yang akan dilakukan, yakni dengan menyerap hasil panen para peternak untuk bantuan sosial dari pemerintah. Selain membantu para peternak ayam petelur, strategi ini juga bisa menjaga gizi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Jadi ini salah satu terobosan-terobosan yang sedang dipikirkan oleh pemerintah. Supaya harga telur ini baik, dan juga meningkatkan gizi masyarakat. Ini yang sedang kami pikirkan. Kita bantu semua sama-sama, supaya bisa jalan perekonomian," ungkap Lutfi.

Seperti diketahui. Kementerian Sosial (Kemensos) masih menyalurkan program bantuan sosial. Yakni, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp 200 per bulan yang ditukarkan dengan bahan sembako di e-warong atau distributor resmi Kemensos. Dan Program Keluarga Harapan (PKH). Nilainya beragam, mulai Rp 600 ribu sampai Rp 3 juta disesuaikan dengan kriteria penerima bantuan.

Selanjutnya: PTPN XII operasikan pabrik Nusakita untuk dukung swasembada gula

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×