Mengecap menu lapo halal khas Batak di Bonga-Bonga

Sabtu, 15 Desember 2018 | 15:50 WIB   Reporter: Grace Olivia
Mengecap menu lapo halal khas Batak di Bonga-Bonga


WISATA KULINER - JAKARTA. Rumah makan lapo sudah tak asing di telinga kita. Rumah makan khas Batak ini identik dengan menu non halal. Namun lapo Bonga-Bonga menyajikan makanan berbeda. Lapo yang mengusung konsep menu halal ini menyajikan ragam kuliner khas Medan, Sumatra Utara, yang halal dan siap menggoyang lidah Anda.

Lapo Bonga-Bonga yang terletak di bilangan Cipete, Jakarta Selatan ini, berdiri di atas bangunan ruko yang menampilkan wajah modern. Sambil menyantap makanan, pelanggan akan dihibur lantunan musik khas Batak. Lapo yang baru menggelar soft-opening Oktober 2018 ini menyajikan belasan menu utama khas Batak, serta sejumlah racikan sambal yang jarang tersaji di rumah makan biasa.

Makanan favorit khas Batak seperti saksang disajikan berbeda. Bila selama ini makanan saksang identik daging babi, di Bonga-Bonga yang disajikan daging ayam, dengan bumbu berwarna kehitaman dengan sensasi rempah yang wah.

Ada juga menu ikan bakar sinyarnyar khas daerah Sipirok yang diolah menggunakan ikan gurame bakar, dibalut bumbu ulek cabai rawit, bawang merah, dan "sinyarnyar" atau andaliman yang memiliki aroma sitrus nan lembut namun menggigityang menimbulkan sensasi kelu.

Lapo milik aktor Chicco Jerikho dan Rio Dewanto ini juga menyajikan sambal tuktuk, sambal ijo kebas, sambal asam cikala, dan sambal teri andaliman yang semuanya bisa menjotos lidah lantaran rasa pedasnya. Ada juga gulai ikan sale dan ikan arsik. Dua menu ini menggunakan ikan mas sebagai bahan dasar.

Untuk menu sayur, ada daun singkong tumbuk atau sayur pakis rebung yang dipadu dengan rangkaian menu-menu utama lainnya, seperti ayam pinadar dan rondang bolut. Semuanya tersaji berjajar secara prasmanan di Bonga-Bonga.

Kue dan kopi khas Tapanuli

Sebagai menu penutup, paling pas mengunyah pohul-pohul, kudapan yang utamanya terbuat dari parutan kelapa yang dicampur dengan gula merah. Kue khas Tapanuli Utara ini dibuat dengan cara dikepal dengan jari-jari tangan. Lantas, bentuknya pun persis cetakan kepalan tangan. Biar lebih nikmat, seruput juga kopi khas Sumatra yang terhidang di sini, mulai dari kopi Toba, kopi Malabar, hingga kopi Gayo.

Koki lapo Bonga-Bonga Rahung Nasution mengatakan, agar bisa menghadirkan makanan khas Batak tersebut, ia harus mengubek Pasar Senen, Jakarta Pusat. "Biasanya untuk belanja andaliman dan kecombrang, ya di sana," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (13/12).

Rahung berencana menambah satu jenis sambal lagi yakni sambal tauco. Sambal ini terdiri dari cabai hijau, petai, dan tauco yang ditumis dan diberi sedikit santan.

Penasaran? Datang saja ke Bonga-Bonga yang buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 22.00 WIB. Namun, dapur Bonga-Bonga sudah mengepul sejak 08.00 pagi.

Soal harga masih terjangkau koceklah. Menu utama dibanderol mulai Rp 20.500–Rp 30.500. Sambal dihargai Rp 8.500 per porsi. Sedangkan minuman, berkisar Rp 5.500–Rp 33.000 per gelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru