kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengintip dua ponsel yang akan dirilis BlackBerry


Sabtu, 21 Juni 2014 / 19:03 WIB
Mengintip dua ponsel yang akan dirilis BlackBerry
ILUSTRASI. Sterilisasi kucing gratis di DKI Jakarta.


Sumber: USA Today, WSJ | Editor: Sanny Cicilia

TORONTO. BlackBerry masih ikut bermain dalam persaingan ponsel pintar. CEO BlackBerry John Chen mengatakan, akan merilis dua smartphone baru yaitu BlackBerry Classic dan BlackBerry Passport.

Kedua ponsel ini dioperasikan dengan sistem BlackBerry 10. BlackBerry tetap menyediakan keypad fisik meski melengkapi ponsel dengan fitur touchscreen.

BlackBerry Classic, yang sebelumnya diperkenalkan dengan nama Q20, mirip dengan seri sebelumnya yang sudah populer, Bold. Ponsel ini memiliki layar 3,5 inchi, dan akan diluncurkan pada November mendatang.

Versi Passport lebih menarik. Ponsel ini berdesain seperti kotak dan tidak mirip pendahulunya. Ponsel ini akan hadir dengan warna bodi hitam dan putih. Layar 4,5 dilengkapi resolusi inchi 1440x1440. Ponsel ini dinilai merupakan jawaban BlackBerry terhadap kenaikan pamor phone-tablet (phablet) yang diusung Samsung.

Tak hanya mengenalkan ponsel baru, produsen ponsel asal Kanada ini juga mengatakan bekerjasama menginjeksi aplikasi Amazon.com di ponsel BlackBerry10.

Aksi BlackBerry untuk terus berlari tak lepas dari kinerjanya yang secara mengejutkan, mencetak keuntungan. Dengan memangkas beban operasional hingga 57% year on year, BlackBerry mencatat laba US$ 23 juta pada kuartal pertama yang berakhir 31 Mei lalu.

Padahal, pada akhir Februari, perusahaan ini mencatat rugi US$ 423 juta. Sedangkan di periode Maret-Mei tahun lalu, BlackBerry merugi S$ 84 juta. CEO Chen mengatakan, penjualan smartphone low cost Z3 melaju lebih cepat dibanding perkiraan.

Namun, dia masih mewaspadai pertumbuhan penjualan keseluruhan. Di hadapan pemegang saham, Chen mengatakan mengaku, penjualan masih tertekan dan tidak akan bertumbuh pesat dalam beberapa bulan mendatang. "Masih banyak yang harus kami lakukan," kata dia.

Chen dipilih menjadi CEO BlackBerry sejak November lalu untuk memperbaiki kinerja perusahaan yang tergilas persaingan smartphone. Saham BlacBerry menguat 9,7% Jumat menjadi US$ 9,09 per saham di New York Stock Exchange.




TERBARU

[X]
×