kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengulur panjang cuan Mie Pasar Baru


Minggu, 04 November 2018 / 07:30 WIB
Mengulur panjang cuan Mie Pasar Baru


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Meski bukan makanan pokok, mi sering menjadi pengganti nasi saat lapar melanda. Jadi, tak heran bila usaha mi masih dilirik oleh pemilik modal.  

Pemain lama pun mulai mengembangkan bisnisnya melalui kemitraan. Tak lupa, mereka juga memberi sentuhan kekinian untuk menggaet anak muda. Mie Pasar Baru Jakarta misalnya. Mereka menambah menu mi jaman now, seperti mi hotplate, mi mangkok dan lainnya.   

Bambang Riyadi, Direktur Utama Pring Sewu Group mengatakan strategi ini bertujuan untuk memperluas pasar gemerasi milenial. Selain itu juga untuk menarik datangnya para mitra baru. "Rencananya kemitraan akan kami buka kembali awal tahun depan," katanya.

Sekedar info, usaha kuliner yang tergabung dalam Pring Sewu Group ini sudah berdiri sejak 2002. Saat itu, juga  langsung menawarkan kemitraan. Kini, mitranya sudah membuka lima gerai di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Bambang mengklaim, kelebihan Mie Pasar Baru adalah tanpa pengawet dan lebih higienis. Harga menunya mulai dari Rp 15.000- Rp 35.000 per porsi. Selain mi, tersedia pula menu lainnya, seperti nasi goreng steik dan aneka minuman.

Paket kemitraan yang ditawarkan senilai Rp 500 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah merek usaha, renovasi lokasi, perlengkapan dapur dan resto, sistem, pelatihan, branding, bahan baku awal, serta tambahan lainnya.  Sementara, mitra harus menyiapkan ruang usaha, bisa berupa ruko satu lantai dengan kapasitas 50 kursi dan 10 karyawan.

Mitra juga wajib mengambil bahan baku utama dan aneka bumbu dari pusat dan membayar biaya royalti 5% dari omzet per bulan. Namun, jika mitra memilih gerai dikelola oleh pusat, akan dikenakan biaya manajemen sebesar 9% dari omzet, tanpa biaya royalti.

Berdasarkan perhitungan Bambang, waktu balik modalnya sekitar dua sampai tiga tahun. Dengan catatan, mencapai target penjualan sekitar Rp 5 juta per hari.

Djoko Kurniawan, Konsultan Usaha menilai potensi usaha mie masih sangat bagus. Sehingga, wajar bila banyak pemain baru muncul dan usaha pemain lama masih tetap eksis.

Namun, untuk dapat mencapai target penjualan saban bulannya tidaklah mudah. Manajemen harus memiliki strategi marketing yang menarik misalnya dengan mengadakan aktivitas lomba makan atau memasak mie. Dengan begitu tidak hanya bisa mengundang datangnya pelanggan tapi juga meningkatkan awareness brand.

Sedangkan, untuk membuat konsumen manjadi loyal maka manajemen harus membina hubungan baik dengan konsumen melalui pelayanan prima.               

Mie Pasar Baru
Jl. Wahid Hasyim No. 101-103, Purwokerto
Jawa Tengah
HP: 08122954006

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×