Mercedes-Benz kian fokus ke kaum wanita

Rabu, 28 Maret 2018 | 16:36 WIB   Reporter: Eldo Christoffel Rafael
Mercedes-Benz kian fokus ke kaum wanita

ILUSTRASI. Roelof Lamberts


OTOMOTIF - JAKARTA. Hari ini, Mercedes-Benz Indonesia memulai inisiatif She’s Mercedes untuk tahun 2018 bersama Codeltra Asia melalui acara She’s Mercedes Luncheon di Alto Restaurant and Bar, Four Seasons Hotel Jakarta. Acara ini fokus pada jaringan pemberdayaan wanita.

Roelof Lamberts, Presiden dan CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia menjelaskan kaum wanita adalah kelompok konsumen yang tumbuh paling cepat dan paling berpengaruh di dunia.

“Tujuan kami adalah untuk menanggapi keinginan dan kebutuhan para wanita secara holistik mulai dari penjualan, komunikasi hingga layanan. Dalam beberapa tahun mendatang, kami ingin menjadikan Mercedes-Benz sebagai merek mobil premium paling atraktif di dunia bagi kaum wanita serta meningkatkan proporsi pelanggan wanita kami," kata Roelof dalam keterangan pers, Rabu (28/3).

Platform inspirasi She’s Mercedes memungkinkan terjadinya komunikasi antar kaum wanita. Dengan mengadakan acara global dan kesempatan membangun sebuah jaringan, She’s Mercedes mengajak pertukaran pandangan dan informasi secara reguler. 

Melalui majalah dan juga jaringan She’s Mercedes, para wanita menarik dari beragam bidang dan sektor berbagi wawasan mengenai dunia kehidupan mereka serta mengundang ada dialog. Kisah sukses dari bidang profesional dan pribadi mereka diharapkan akan menginspirasi banyak orang.

Inisiatif ini berhasil meraih peserta lebih dari 5.000 wanita di seluruh dunia. Tahun lalu, Indonesia menjadi tuan rumah She’s Mercedes Golf Tournament ke-2. 

Turnamen golf bergengsi yang dimulai pada tahun 2016 ini merupakan yang pertama dalam segmen otomotif premium yang diperuntukkan bagi kaum wanita dengan latar belakang yang berbeda dari berbagai industri.

Catatan saja, Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz, telah menetapkan sasaran peningkatan proporsi wanita dalam posisi manajemen hingga 20% pada tahun 2020. 
Persentase tersebut terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan saat ini telah mencapai lebih dari 15%. Bersama Renata Jungo Brüngger dan Britta Seeger, Daimler memiliki dua wanita yang duduk di Dewan Manajemen, setara dengan persentase wanita sebesar 25%.

Manajemen keragaman telah tertanam kuat di dalam strategi perusahaan sejak tahun 2005 dan memberikan kontribusi yang menentukan bagi kesuksesan perusahaan. 

Daimler menekankan pentingnya tenaga kerja yang beragam serta memanfaatkan pengalaman, perspektif dan keterampilan yang berbeda. Manajemen keragaman yang aktif mencakup berbagai peluang kualifikasi, lokakarya dan acara yang diperuntukkan bagi kaum wanita namun juga bagi kaum pria, serta sejumlah program mentoring.

Asal tahu, Nama Mercedes-Benz dapat ditelusuri dari kedua tokoh wanita, Mercedes Jelinek, putri seorang pengusaha Austria yang merintis penjualan kendaraan Daimler pada tahun 1898, dan Berta Benz, yang melakukan perjalanan jarak jauh pertama di masa awal kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru