kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modernland dan Waskita Realty kerjasama bangun Toll Road City di Bekasi


Rabu, 07 Maret 2018 / 18:38 WIB
Modernland dan Waskita Realty kerjasama bangun Toll Road City di Bekasi
Kerjasama pengembangan Toll Road City antara Waskita Realty dan Modernland Realty


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Moderland Realty Tbk (MDLN) bekerjasama dengan PT Waskita Karya Realty (WKR) membangun kawasan kota mandiri dengan konsep toll road city di Bekasi seluas 350 hektare (ha).

Keduanya akan membentuk perusahaan (joint venture/JV) untuk mengembangkan proyek tersebut. Penandatanganan perjanjian kerjasama pembentukan JV itu telah dilakukan pada hari ini, Rabu (7/3).

Mengusung konsep toll road city (TRC), proyek kota mandiri ini nantinya akan memiliki sejumlah keunggulan karena akan terintegrasi dengan jalan tol Tanjung Priok-Cibitung serta dilengkapi berbagai fasilitas transportasi dan sarana pendukung lainnya.

Di proyek tersebut, keduanya lewat perusahaan patungan itu akan membangun produk-produk yang terorganisir mulai dari landed house, mixed use, apartemen, area komersial, fasilitas pendidikan dan rumah sakit serta menghimpun seluruh segmen pasar mulai dari kelas menengah bawah hingga kelas atas.

President Director MDLN William Honoris mengatakan, pihaknya sudah sejak lama melihat peluang yang cukup besar untuk kawasan Bekasi sebagai kawasan hunian potensial. Selain posisinya yang strategis, Bekasi juga dilengkapi berbagai fasilitas transportasi sehingga sangat membantu mobilitas masyarakat untuk menuju Bekasi dan ke Jakarta serta daerah sekitarnya, begitu juga sebaliknya.

Itu sebabnya, perusahaan mulai berekspansi ke Bekasi setelah sebelumnya telah mengembangkan kawasan township Jakarta Garden City seluas 370 ha dan Kawasan industri Modern Cikande Industrial Estate.

Sementara Vice President Director MDLN, Freddy Chan menambahkan, pihaknya memutuskan menggandeng WKR sebagai partner karena ukuran luas kawasan yang tergolong cukup besar untuk pengembangan yang berkesinambungan.

“Kami optimistis kerjasama dua pihak untuk proyek skala kota ini akan berjalan dengan baik ke depannya, sehingga kolaborasi ini akan mempercepat terwujudnya sebuah kota mandiri,” ujar Freddy Chan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (7/3).

Freddy bilang, saat ini progress pembangunan proyek tersebut masih dalam tahap pematangan konsep serta pengurusan perizinan. Pengembangannya akan dibagi dalam beberapa tahapan.

Kerjasama dengan skema patungan bukan yang pertama dilakukan MDLN. Pada 2017, perusahaan lewat anak usahanya PT Mitra Sindo Makmur juga membentuk kongsi dengan PT Astra Land Indonesia untuk mengembangkan lahan 70 ha di kawasan Jakarta Garden City.

Sementara Bambang Riadi, Komisaris PT Waskita Karya Realty mengatakan, pembentukan perusahaan patungan tersebut akan resmi diteken minggu depan. Dalam joint venture itu, WKR akan memiliki porsi mayoritas.

"Jadi kami akan bentuk perusahaan patungan untuk mengakuisisi lahan Moderland itu dimana Waskita Karya Realty akan memiliki porsi di atas 50%. Tapi belum bisa saya share porsinya," kata Bambang pada KONTAN.co,id.

Bambang menambahkan setelah pembentukan perusahaan patungan itu, pihaknya akan segera merumuskan master plan pengembangan Toll Road City dan merampung segala perizinan. Menurutnya, peluncuran produk pertama disana paling cepat akan digelar pada kuartal IV 2018 mendatang.

Tahap pertama, WKR dan Moderland akan memasarkan rumah tapak yang akan menyasar segmen menengah dan menengah atas. Bambang memperkirakan prospek proyek tersebut akan bagus karena akan terkoneksi dengan jalan tol.

Selain itu, di akan dibangun rusunami di proyek tersebut guna mendukung program sejuta rumah yang digalakkan pemerintah.

proyek Toll Road City itu digadang akan terkoneksi dengan tiga ruas jalan tol yaitu Cimanggis-Cibitung, Tanjung Priok -Cibitung dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). " Kami berencana mengoneksikan jalan tol Becakayu dengan tol Tanjung Priok-Cibitung agar ujung tol Becakayu itu jelas. Sekarang sedang dibicarakan dengan BPJT. Panjang koneksi sambungan itu mencapai sekitar 5 km," jelas Bambang.

Menurut Bambang pengembangan lahan 350 ha itu akan membutuhkan waktu panjang lebih dari 10 tahun. Nantinya kota mandiri yang berkonsep sebagai toll road city itu akan dikembangkan terintegrasi dengan fasilitas transportasi massal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×